Persis sepekan setelah DPP K.SBSI menghantar Ketua Umum Profesor Dr. Muchtar Pakpahan ke peristirahatan terakhir di Pemakaman Umum Pondok Kelapa Jakarta Timur, Rapat Pleno DPP K.SBSI pun berlangsung di Sektetariat DPP K.SBSI Jl. Tanah Tinggi 2 No. 25 Jakarta Pusat dengan agenda utama mengukuhkan PLT Ketua Umum K.SBSI untuk periode hingga Kongres K.SBSI tahun 2022 oleh Johanes Dharta Pakpahan SH., M.Hum yang telah mendapat mandat PJS Ketua Umum sejak beberapa bulan sebelumnya.

Pelepasan dan acara pemakaman Prof.Dr. Muchtar Pakpahan SH., MA dari keluarga pada organisasi yang dipelopori oleh almarhum sejak masa Orde Baru (1992) ini, melepas secara resmi almarhum dari halaman Kantor Pusat K. SBSI Jl. Tanah Tinggi 2 No. 25 Jakarta Pusat pada 24 Maret 2021 secara resmi oleh Sekretaris Jendral K.SBSI Vindra Vindhalis menuju pemakaman umum Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Upacara resmi dari organisasi buruh yang cukup fenomenal pada masa Orde Baru berkuasa ini dulu, telah menoreh sejarah besar tak hanya sebatas Indonesia, tapi juga diakui oleh kaum buruh Internasional, sehingga pada puncak kiprahnya Ketua Umum K.SBSI yang dikenal gigih dan tangguh berjuang untuk kaum buruh ini juga sempat menjabat Ketua Gaverning Body ILO (International Labour Organization) yang berkantor pusat di Jeneva.

Rapat Pleno DPP K. SBSI pada hari Rabu 31 Maret 2021 yang dihadiri oleh segenap unsur pengurus inti organisasi ini juga sepakat juga akan memperkukuh PLT Ketua Umum K. SBSI yang akan dijabat Johanes Dharta Pakpahan ini juga akan dikukuh secara resmi pada acara Rakernas K.SBSI yang akan segera berlangsung dalam waktu dekat di Jakarta.

Tekat segenap eksponen serta pengurus dari organisasi yang dirintis oleh Prof. Dr. Muchtar Pakpahan sejak 29 tahun silam ini tatap solid serta betlrtejad untuk melanjutkan cita-cita luhur dalam memperjuangkan nasib kaum buruh Indonesia guna menggamit kesejahteraan yang berkeadilan seperti yang dimaksud dalam istilah populer, wakfarestate.

Tampak hadir dalam rapat pleno DPP K.SBSI sejak pukul 14.00 hingga petang itu diantaranya adalah Pengurus inti DPP Harian K.SBSI, Sekretaris Wilayah Indonesia Timur dan Barat serta Sekwil Khusus Jawa dan Bali. Demikian juga unsur dari semua unsur pengurus Federasi yang berada di bawah naungan K.SBSI serta organisasi aviliasi yang juga bergabung dalam K.SBSI.

Wafatnya Ketua Umum K.SBSI pada Minggu malam, 21 Maret 2021 sungguh memukul banyak pihak, tidak cuma keluarga, terapi juga pengurus maupun aktivis buruh serta simpatisan dari K.SBSI. Karena kegigihan dan konsistensi almarhum dalam memperjuangkan perbaikan nasib maupun bentuk kesejahteraan dalam arti luas bagi kaum buruh tidak hanya di Indonesia, sungguh menjadi tantangan yang harus dilanjutkan.

Kesadaran bagi segenap aktivis dan eksponen buruh serta fungsionaris organisasi buruh ini jelas tercermin pada upacara resmi organisasi di Rumah Duka Santosa, RSPAD Gatot Subroto. Hadiri semua aktivis dan para pejuang kaum buruh Indonesia mulai dari Papua, Menado dan se Sulawesi serta dari sejumlah wilayah serta daerah yang mewaki Pulau Jawa dan Sumatra. Begitu juga sejumlah pendiri dan deklarator SBSI ketika pada tahun 1992 di Lembah Nyiur, Bogor, Jawa Barat dahulu itu.

Fenomena dari kehadiran sejumlah aktivis buruh maupun fungsionaris sejumlah organisasi buruh ini pun menandai adanya tekad dan kesepakatan tak tertulis bahwa apa yang dicita-citakan oleh almarhum bersama sejumlah tokoh perburuhan pada 29 tahun silam itu harus dan mutlak untuk terus dilanjutkan. Karena sebagai organisasi buruh, jelas bahwa SBSI tak hanya telah menjadi simbol dari perjuangan maupun perlawanan dari kaum buruh Indonesia, tapi juga monumen sejarah dari kegigihan untuk menghantar bangsa Indonesia memasuki Orde Reformasi tahun 1998, kata salah seorang aktivis buruh yang aktif bersama kaum pergerakan lain saat menduduki gedung DPR RI hingga peristiwa Semanggi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here