Saat ini Indonesia memang tengah mengalami gelombang kedua pandemi Covid-19 yang menyebabkan ratusan masyarakat meninggal dunia setiap harinya.
Tingkat kematian yang belum juga menurun di masa PPKM darurat membuat makam tak pernah “sepi”, mulai dari kehadiran para penggali makam yang terus bekerja, hingga mereka yang mengantarkan keluarga ke peristirahatan terakhir.
Seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19, pemakaman jenazah di TPU Rorotan turut meningkat, jumlahnya hingga tiga kali lipat. Sejak pagi hingga malam, kurang lebih 100 jenazah dimakamkan setiap harinya.
Sejumlah eskavator digunakan untuk mempercepat penggalian petak makam, beradu cepat dengan kedatangan mobil pengantar jenazah setiap 10 hingga 20 menit.
Dibuka sejak Maret 2021, hingga 16 Juli ini jenazah yang dimakamkan dengan protokol kesehatan di TPU Rorotan telah mencapai 1.047 jenazah dari kapasitas 7.200 petak makam.
Saat ini Indonesia sendiri telah menjadi episentrum penularan virus Covid-19 di Asia, mengambil alih India.
Pemerintah telah menetapkan PPKM Darurat untuk mengendalikan aktivitas warga, tapi jumlah kasus harian masih mencapai puluhan ribu.
Lonjakan kasus ini melahirkan sejumlah permasalahan krusial, mulai dari fasilitas kesehatan yang nyaris kolaps, stok oksigen yang menjadi langka, hingga jenazah yang harus “mengantre” saat akan dimakamkan.
SUMBER : CNNINDONESIA.COM