SBSINews – TKA asal China berinisial TXS dan TCG memukul MM yang berasal dari tenaga kerja lokal, kejadian tersebut bermula dari kesalapahaman.
MM yang merupakan tenaga kerja lokal mengajak TXS dan TCG bercanda namun TXS dan TCG tersinggung dan lansung memukul MM. kejadian tersebut terjadi di area Proyek PLTU Jawa VII yang berlokasi di desa Terate Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, sabtu 8/9/2018.
Melihat kejadian tersebut teman teman MM lansung berdatangan dan terjadi keributan dan TKA asal china tersebut lari menyelamatkan diri dari kejaran teman teman MM dan menyelamatkan diri diantara container.
Kejadian tersebut dilaporkan dipolsek Kramatwatu dan TKA asal China tersebut diamankan polisi.
Dilansir dari detiknews Kapolda Banten Brigjen Teddy Minahasa Putra minta agar kasus pemukulan tenaga kerja asing (TKA) asal China di Proyek PLTU Jawa VII di Serang Banten tidak di jadikan isu Pro dan Kontra dan kasus tersebut sedang si tangani pihak kepolisian.
“Ngak bagus kalau isu WNI dan WNA China di jadikan pro kontra kita sama – sama bekerja melakukan proyek nasional disana,” ujar Teddy kepada wartawan di Mapolda Banten senin 10/9/2018.
Teddy juga mengatakan Lokasi tersebut adalah salah satu objek strategis Nasional. Pihak kepolisian, karyawan, Managemen dan instansi ketenagakerjaan sudah melakukan mediasi. Ia tidak ingin kasus pemukulan ini berkembang liar dan merusak kondusifitas Banten.
Selain itu proses penegakan hukum atas dua TKA China TXS dan TCG terus berlanjut.
“Pelanggaran hukum tidak menunggu perintah, itu sudah perintah Undang undang” ujarnya (Gusmawati Aswar)