SBSINews – Azwar Hasan adalah mantan KPID Sulawesi Selatan yang lolos uji test komisi 1 DPR RI untuk menjadi Komisioner KPI Pusat periode 2019-2022. Terpilih sebagai salah satu dari 9 komisioner KPI setelah sebelumnya Pansel KPI mengajukan 34 nama kepada DPR.
Azwar Hasan, diduga “tidak bersih lingkungan”. Jejak digitalnya tercatat, menjadi Sekjen Komite Persiapan Penegakkan Syariat Islam (KPPSI) di Sulawesi Selatan. Ormas yang terafiliasi HTI yang sudah dibubarkan pemerintah. Azwar Hasan terpilih dalam proses di DPR dan mengantungi suara ketiga terbesar.
Para mantan komisioner KPI, sudah mengingatkan soal afiliasi ini. Dalam kontak yang terjalin, Senin (15/7/2019) data tentang Azwar Hasan sebagai berikut:
1. Sebenarnya AH adalah tokoh pencetus HMI MPO. dan Tokoh HMI Sumsel. kemuadian lebih menjadi sangat dikenal ketika menjadi Sekjen Komite penegakkan syariah di Sulsel dengan pernyataan-pernyataan kerasnya. Terutama sikapnya yang selalu mengecam Intelejen RI dalam posisi yang negatif pada issue dan narasi yang dia bangun.
2. Belum dapat bukti bukti yang kuat bahwa AH punya kaitan dengan HTI, atau organisasi2 lain yang terlarang, hanya saja, pada saat menjabat sebagai KPSI, AH sering kali memberikan dukungan dan keberpihakan yang explisit terhadap penegakkan syariat islam dan radikalisme.
3. AH pernah, menjabat sebagai komisioner KPID selama 2 periode. catatan menonjol pada era menjabatnya di KPID, AH dianggap sebagai penganjur bentrokan pada kongres HMI yang terakhir di Makasar.
4. Pada issue radikalisme inilah sejumlah tokoh penyiaran mengkhawatirkan bahwa dengan kehadiran AH di KPI Pusat, akan semakin mempercepat menjalar dan menguatnya virus-virus radikalisme di dunia penyiaran Indonesia. Hal tersebut juga tergambar pada pertemuan forum alumni KPI di Bandung tanggal 8 July 2019.
Dalam penelusuran celebestopnews.com, buku Politik Syariat Islam: dari Indonesia hingga Nigeria yang ditulis Oleh Taufik Adnan Amal, Samsu Rizal Panggabean, Azwar Hasan. Nama KPPSI disebut menjadi bagian dari penegakan syariat Islam. KPPSI dideklarasaikan pada tahun 2000 oleh Ketua Lajnah Tanfidziyah Aziz Kahar dan Azwar Hasan sebagai Sekjen Lajnah Tanfidziyah,. Dalam buku itu juga dijelaskan, kelompok itu secara sadar dikaitkan dengan nilai perjuangan Kahar Muzakkar, yang sejak lama memperjuangan syariat islam.
Dari informasi yang diperoleh, Azwar Hasan itu didukung tokoh politik besar asal Sulawesi Selatan sehingga mudah lolos dari pantauan DPR.
Celebestopnews.com bertemu langsung dengan Azwar Hasan, namun ia menolak hasil wawancara dan konfirmasi atas berbagai isu dipublikasikan. “Ini off the record ya, nanti saja kalau sudah jadi Ketua KPI boleh dipublikasikan,” kata Azwar Hasan, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (15/7/2019). (Sumber: Celebestopnews.com)