Teka-teki waktu pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) gaji sisa anggaran tahun 2020 masih menjadi tanda tanya besar. Pasalnya, hingga kini janji yang dahulu sempat dilontarkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah tak juga terealisasi.
Seperti diketahui, target penerimaan BLT gaji tahun 2020 sendiri sebanyak 12.403.896 orang dengan anggaran sebesar Rp29.769.350.400.000.
Namun, hingga 31 Desember 2020, anggaran itu baru terealisasi sebesar Rp29.416.358.400.000 atau 98,81%. Artinya, dana sisa yang dikembalikan ke kas negara sebesar Rp352.992.000.000.
Lalu, apakah Kemnaker sudah mengajukan permohonan pencairan anggaran sebesar Rp352.992.000.000 itu ke Kemenkeu?
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari mengatakan dirinya tak mengetahui ihwal hal tersebut. Dia mempersilakan awak media agar permasalahan itu ditanyakan kepada Kemnaker.
“Monggo dicek ke Menaker nggih,” ujarnya kepada Okezone, Selasa (9/3/2021).
Namun, saat ditanya lebih detail apakah Menaker Ida sudah mengajukan permintaan pencairan dana BLT gaji yang sisa di tahun 2020, hingga saat ini yang bersangkutan tak menjawab pesan singkat yang dilayangkan oleh Okezone.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengaku akan mengupayakan sisa pencairan BLT tersebut pada tahun ini. Sehingga, nanti diharapkan mereka yang terdaftar sebagai penerima akan menerima haknya.
“Realisasi kita sudah 98,92%, jadi sudah hampir 100%. Ada sedikit yang karena kita sudah tutup buku harus dikembalikan pada kas negara, jika memang sudah memenuhi syarat kami akan ajukan kembali ke Kementerian Keuangan untuk bisa diproses,” kata Ida di Jakarta, Kamis (18/2/2021).
Politikus PKB itu memastikan bagi mereka yang memang telah memenuhi syarat, maka pihaknya akan mengusahakan untuk mendapatkan BLT tersebut.
“Yang tersisa sepanjang memenuhi syarat maka akan kami mintakan kembali kepada Kementerian Keuangan,” ujar Ida.
SUMBER : OKEZONE.COM