JOGJAKARTA SBSINews – Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Daerah Istimewa Jogjakarta melakukan langkah – langkah inovatif guna meningkatkan kesejahteraan buruh,untuk itu harus dilakukan langkah-langkah menumbuh skill dibidang wirausaha

Pada Kamis (24/09) bertempat di Joglo Asri Jalan Kaliurang Km 8 Sleman Disnakertrans DIY mengandeng (K)SBSI melakukan diskusi untuk menjaring aspirasi dan ide untuk memberikan pelatihan serta pendampingan bagi buruh.

Persoalan upah minimum yang rendah menghambat kesejahteraan para buruh. Biaya hidup yang tinggi menjadi problem tersendiri bagi pemerintah, mau tidak mau harus ada upaya mendasar agar buruh mampu keluar dari himpitan ekonomi yang berkepanjangan.

“Langkah Inovatif perlu dilakukan. Pelatihan bukan hanya menyasar bagi pencari kerja, namun juga bagi yang sedang bekerja, menjaring aspirasi dari apa saja yang menjadi persoalan. Dari berbagai audensi yang disampaikan masih jauh dari lata sejahtera”, kata Ariyanto Wibowo, Kabit HI dan Perlindungan Pekerja Disnakertrans DIY saat ditemui usai diskusi dengan (K)SBSI DIY.

Lebih lanjut dijelaskan oleh pria yang kerap disapa Bowo, bahwa beberapa Serikat Buruh dan Serikat Pekerja apalagi (K)SBSI yang tiap saat hadir di kantornya sering melakukan audensi hingga laporan-laporan pelanggaran pengusaha dalam tanda petik apalagi kondisi pandemi covid – 19 membuat para buruh kehilangan pekerjaan serta susah bangkit jika tidak kembali untuk bekerja.

“Inovasi harus terus dilakukan yang bisa membuat para buruh bisa sejahtera hingga dalam bekerja nyaman tenang hingga terciptalah hukum industri selaras serasi ada take and give antara perusahaan dan buruhnya”, tandasnya

Kewajiban Disnakertrans menampung masukan dan saran terkait program pelatihan dari pekerja yang telah didapat melalui diskusi maupun audensi. Selanjutnya program pelatihan yang sudah diusulkan akan ditindaklanjuti dan akan dikolaborasi dengan stakeholder terkait.

“Dengan pelatihan-pelatihan diharapkan kesejahteraan dengan sendirinya bisa meningkat apalagi ada masukan agar bisa kerjasama lintas sektoral dinas terkait agar program bisa jalan secara kontinyu dan dalam pendampingan yang jelas berkelanjutan”, imbuhnya

Sementara itu Ketua (K)SBSI Jogjakarta, Dani Eko Wiyono yang didampingi pengurus lainya Faisal Makruf mengapresiasi sepenuhnya langkah Disnakertrans yang sudah mengakomodasi aspirasi dari anggota serikat buruh (K)SBSI khususnya dan masyarakat pada umumnya.

“Sudah seharusnya diskusi seperti ini DPRD sebagai wakil rakyat harusnya hadir yang juga tugas dan fungsi mereka. Tapi sekali lagi ini adalah awal yang bagus dimana pemerintah mau membuka diri untuk mengetahui apa persoalan buruh tanpa harus kita kerahkan untuk turun ke jalan”, tambahnya. (Biro Jogja Ahmad Dalban, M Ridwan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here