SBSINews – Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais membawakan buku bertajuk ‘ Jokowi People Power ‘ saat mememehi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Amien mengatakan buku itu bisa dibuktikan sebagai bukti dalam kasus tersebut.
“Iya dong (jadi bukti), iya,” kata Amien di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/5).
Buku Jokowi People Power ditulis dua orang yaitu Bimo Nugroho dan M Yamin Panca Setia. Buku ini diterbitkan penerbit PT Gramedia Pustaka Utama pada proses Pilpres 2014 lalu.
Selain buku itu, Amien mengaku juga membawa bukti lain.
“(Bukti) macam-macam, amunisi penuh ya, tapi nanti jangan sekarang,” kata pria yang juga Dewan Pembina BPN Prabowo-Sandi.
Setelah mangkir saat pemanggilan pertama, hari ini Amien tiba sekitar pukul 10.27 WIB di Mapolda Metro Jaya untuk mejalani pemeriksaan sebagai saksi atas tersangka kasus dugaan makar Eggi Sudjana. Di tengah pemeriksaan itu, Amien keluar untuk ibadah salat Jumat di Masjid Al-Kautsar Polda Metro Jaya.
Diketahui, dalam proses pemeriksaan, pihak kepolisian memang memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan kegiatan ibadah, makan, hingga istirahat.
“Mau salat dulu, salat lebih penting,” kata Amien saat rehat dari pemeriksaan demi menunaikan Salat Jumat.
Keluar dari ruang penyidik, Amien dan rombongannya langsung menuju masjid. Saat itu, ia masih enggan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh awak media.
“Nanti-nanti, mau Jumatan dulu, lebih penting Allah. Ini belum ada berita, orang belum apa-apa,” tuturnya sebelum salat Jumat.
Polisi telah menetapkan Eggi Sudjana sebagai tersangka dugaan makar dan telah resmi ditahan sejak Selasa (14/5) pukul 23.00 WIB.
Penahanan terhadap Eggi berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor: SP.HAN / 587 / V / 2019 / Ditreskrimum tanggal 14 Mei 2019.
Dalam kasus tersebut, penyidik juga telah memeriksa Kivlan Zen dan Permadi sebagai saksi. (Sumber: CNNIndonesia)