“Meski menjadi istri dari orang nomor satu di Maluku, sosok Widya Murad Ismail tidaklah berleha-leha di belakang meja.”
Perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam keluarga, apalagi bila menjadi istri dari pejabat atau kepala daerah. Tentu yang diharapkan adalah sosok wanita yang tidak saja berperan sebagai istri, namun mampu membawa diri dan dapat beradaptasi dengan kondisi disekitarnya.
Peran istri dari pejabat juga harus mampu menunjang pergerakan seorang suami yang merupakan tokoh publik. Pengaruh yang kuat dari sosok istri menjadi spirit atau penyemangat bagi seorang suami yang waktunya banyak tersita dalam mengurusi kepentingan rakyat yang dipimpinnya.
Kali ini tabaos.id, menyoroti sosok Istri dari Gubernur Maluku Irjen.Pol. Drs. Murad Ismail, S.H. Siapa lagi kalau bukan Widya Pratiwi atau yang lebih akrab disapa Widya Murad Ismail.
Sosok Kartini dari Maluku yang dikenal ramah atau hambel dalam menjalani berbagai aktivitas, termasuk dalam upaya menyelesaikan masalah yang dialami perempuan. Seperti stunting, yakni kondisi yang banyak menimpa anak-anak dan membutuhkan peran perempuan atau kaum ibu.
Ia pun tak segan-segan turun langsung melihat para pengidap kanker ditiap wilayah Maluku. Termasuk terlibat langsung dalam aksi sosial, adalah deretan kinerja yang dilakukannya dalam menunjang aktivitas sang suami sebagai Gubernur Maluku.
Getol Berbicara Masalah Perempuan
Sang istri Gubernur Maluku ini getol atau kerap terlihat membicarakan atau mengkampanyekan isu anti kekerasan terhadap perempuan. Dalam banyak kesempatan pesan Widya selalu berpesan agar kekerasan terhadap perempuan harus dihentikan.
Seperti yang dilakukan pada saat menghadiri kegiatan pencanangan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun 2019 di Lapangan Merdeka Ambon Senin (25/11/19).
“Kekerasan terhadap perempuan adalah pelanggaran HAM. Jika kita mau menegakkan HAM di Indonesia, maka tidak bisa tidak, kita harus menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan,” tegas Widya saat itu.
Kedekatan Dengan Anak-Anak Dalam Berbagai Kunjungan ke Daerah-Daerah
Semenjak didaulat menjadi Duta Parenting (Perangi Stunting) Provinsi Maluku pada 3 Juli 2019, Widya Murad Ismail terus bergerak turun ke daerah-daerah. Hal itu dilakukan tak lain untuk sosialisasi “potong Pele” atau perangi stunting di Provinsi Maluku.
Dalam satu kesempatan, Widya yang juga merupakan Bunda PAUD Maluku saat berkunjung ke Kabupaten Buru, di Kota Namlea, sempat meneteskan air mata ketika melihat siswa-siswi penyandang disibilitas menyanyikan lagu berjudul bunda saat HUT PGRI ke-74 dan HUT Hari Guru Nasional tahun 2019. Kala itu kegiatan berlangsung di Alun-Alun Bupalo.
Karena itu kemudian, Widya berkomitmen untuk menghadirkan guru khusus, yang dapat mengajari siswa dan siswi penyandang disibilitas diwilayah tersebut.
“Kedepan saya akan mengupayakan agar ada guru khusus untuk menangani anak-anak berkebutuhan khusus ini, agar semua kelebihan yang dimiliki bisa tersalurkan”, ungkapnya.
Momen Widya yang sangat mengharukan berikutnya adalah saat mengunjungi Adzra Ni’mat Assagaff. Salah seorang bayi penderita hidrosefalus di Desa Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (03/08/20).
Saat bertemu, Widya tak segan-segan mengendong Adzra sambil memberi penguatan kepada kedua orang tuanya agar Adzra dapat menjalani perawatan di RSUP Leimena Ambon.
“Saya berharap agar Adzra segera tertangani secara medis, dan saya turut mendoakan kesembuhan Adzra”, kata Widya.
Hal yang sama Widya kembali tunjukan saat mengunjungi Helena Elle bayi penderita gizi buruk asal waitatiri desa Suli, Kecamatan Salahutu Maluku tengah Jumat (31/01/20).
Dengan penuh kasih sayang Widya tersenyum kepada bayi penderita gizi buruk itu, sembari sesekali mengajaknya bicara saat digendong oleh ibunya. Sikap dan pembawaan yang menunjukan kedekatannya dengan anak-anak.
Sosok yang Sering Terlihat Dalam Berbagai Aksi Sosial
Aksi kepedulian sosial, Widya Pratiwi Murad terlihat pula saat menyalurkan bantuan paket sembako dan kebutuhan dasar lainya bagi warga terdampak banjir dan longsor, di Area Batu Merah Ambon Soya Kecil ,Tanah Tinggi, Ahuru, dan juga Passo (6/10/2020).
Menyandang gelar Ketua TP PKK Maluku, Widya sering turun lapangan dan tak sungkan memakaikan masker kepada warga Ambon dalam aksi bagi masker. Seperti yang direkam tabaos.id yang ikut dalam aksi tersebut, Sabtu (8/8/2020).
Ia juga terlihat lepas, santai dan penuh keakraban saat bersama anak-anak dalam gerakan bagi masker yang berlangsung di wilayah Kota Ambon.
Meski menjadi istri dari orang nomor satu di Maluku, sosok Widya Murad Ismail tidaklah berleha-leha di belakang meja. Tapi aksi nyata yang dilakukannya menunjukan dedikasinya yang tinggi bagi masyarakat Maluku, pengandaian yang layak diapresiasi.
(ANFPPM)