SUMUT SBSINews – Pada acara Dialog Ketenagakerjaan dengan SP/SB Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019 di Hotel Putra mulia Jl. Gatot Subroto medan tanggal 12/07/2019 oleh Dinas Tenaga Kerja Sumut.
Pemateri dalam acara ini adalah Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara, selain itu dari SB/SP oleh Pahala Napitupulu SBSI Sumatera Utara.
Peserta pada dialog tersebut adalah bendahara SP/SB tingkat provinsi dan bendahara SP/SB untuk tingkat Kabupaten/kota yang berjumlah 40 orang.
Dialog ini dilaksanakan satu hari penuh yang mulai pukul 09.00 Wib s/d pukul 16.00 Wib.
Dalm paparannya Pahala Napitupulu mencontohkan Negara yang serikat buruhnya sudah kuat dan besar, bisa menyumbangkan dana yang begitu besar ke ILO juga kepada Negara-negara yang lagi berkembang, bantuan ini supaya agar buruhnya bisa bangkit untuk kesejahteraan rakyatnya. Negara-negara yang dicontohkan serikat buruhnya yang sudah kuat adalah Inggris, Jerman, Amerika (Negara-negara eropa).
Jonson Pardosi sebagai Bendahara (K)SBSI Provinsi Sumut sangat mengapresiasi adanya event seperti ini.
Pada sesi Tanya jawab dengan tegas Jonson meminta kepada seluruh peserta SP/SB di Sumatera Utara untuk mendorong melakukan seminar – seminar terhadap pengurus SP/SB.
“Pada kesempatan itu saya meminta supaya serikat buruh di sumatera utara intensif melakukan pertemuan, perundingan yang mungkin bisa menyatukan persepsi dalam sebuah garis perjuangan buruh agar jangan terkotak – kotak,” ungkap Jonson.
Dalam kondisi SP/SB di Sumut yang mungkin kehilangan jati diri, kehilangan ideologi, sangat dibutuhkan persatuan.
Selain itu secara bersama – sama untuk mendorong pemerintah agar kegiatan pendufikan dan pelatihan dianggarkan dalam APBD Sumatera utara.
Pada saat sesi terakhir Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera berjanji akan memfasilitasi SP/SB di Sumut untuk dapat duduk bersama dengan DPRD sumut udalam penyampaian aspirasi-aspirasi SP/SB.
Pada acara penutupan Maruli Silitonga sebagai Kabid HI di Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera utara menharapkan SP/SB untuk menjadi mitra pemerintah dalam membangun hubungan industrial yang harmonis agar roda pembangunan di sumatera utara semaki maju untuk kepentingan rakyat banyak, khusunya buruh di Sumut. (SS)