Ini Diego Mamahit, sang copilot. Sesungguhnya, saat itu bukanlah jadwal terbangnya – sebab jadwalnya adalah malam.
Dia mengubah dan pindah jadwal agar bisa ke gereja pagi esoknya. Maka terjadilah misteri penyelenggaraan Illahi. Terjadilah musibah itu.
Namun kini Diego sungguh berada di “Gereja-Nya” yang maha kudus dan abadi. Keinginannya yang indah dan kudus untuk ke “gereja” pagi terpenuhi.
Selamat memuji Dia di gereja maha damai Diego…
By Andi Naja FP Paraga