Mentawai, SBSINews – Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur, Kementrian Koordinator Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin memuji Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) yang berada di Kecamatan Sikakap, Kepulauan Mentawai, Kamis (19/4/2018).

Hal tersebut dikatakannya dalam kunjungan ke Kepulauan Mentawai dalam rangka menindak lanjuti pasca kunjungan presiden Republik Indonesia (RI) Jokwo Widodo terkait pembangunan Sumatera Barat (Sumbar) dipercepat.

“SPKT di Sikakap ini merupakan yang paling bagus dari 20 SKPT yang ada di Indonesia. Keberadaan SPKT Sikakap diharapkan turut mendongkrak perekonomian masyarakat setempat. Kedepan kita akan prioritaskan pelatihan-pelatihan terkait bagaimana melayani wisatawan yang datang, ” kata Ridwan kepada awak media disela-sela kunjungan bersama sejumlah perwakilan kementrian.

Dalam kunjungan tersebut Ridwan Djamaluddin terlihat didampingi Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit dan juga Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet.

BACA JUGA: http://sbsinews.id/di-padang-lahan-kering-jadi-ladang-jagung/

Lebih lanjut dikatakan Ridwan untuk pembangunan KEK di Mentawai, sudah memenuhi standar operasional prosedur (SOP). Namun akses untuk transportasi dan juga pelayanan dan pelatihan pemenuhan logistik jika nantinya dibangun resort atau hotel besar, bagaimana mendatangkan buah-buahan, telor, sayur dan lainnya yang dipasok dari masyarakat setempat.

“Seperti upaya-upaya menambah memperbaiki pelabuhan agar penyebrangannya semakin bagus, membangun jalan, membangun resort, hotel dan penginapan dan lainnya, ” katanya

Ridwan mengingatkan jangan sampai industri pariwisata di kawasan tersebut meningkat tapi masyarakatnya tidak menikmati.

Tak jauh berbeda, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengharapkaan kedatangan anggota BPK dan Kementrian Ekonomi Maritim tersebut bisa mendorong pembangunan dan semoga ada anggaran dari APBN.

“Setelah kunjungan dari menko maritim ini, Gubernur Irwan Prayitno akan melakukan persentase ke Menko pariwisata dilanjutkan ke dewan KEK, Menko ekonomi. Mudah-mudahan diakhir akan keluar Perpresnya. Kalau perpres sudah keluar, untuk 2019 pembangunan sudah kita mulai,” ungkapnya.(syafruddin)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here