SBSINews -Waketum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan keberadaan Artidjo Alkostar tidak akan membuat Dewas KPK sering berseberangan dengan Komisioner KPK 2019 – 2023 yang diketuai Firli Bahuri.
Syarief mengatakan kinerja Dewas KPK bersifat kolektif kolegial sehingga cara kerja Artidjo tidak akan sama seperti saat menjabat Hakim Agung.
“Enggak (akan berseberangan). Saya pikir dewas ini kan kolektif, enggak sendiri-sendiri. Tentu kerja Artidjo saat di MA berbeda dengan sekarang, karena saat itu dia Ketua Kamar Pidana. Tentu akan berbeda jika bekerja sama dengan Dewas (KPK),” kata Syarief, Jumat (20/12).
Syarief meminta publik memberikan waktu kepada Dewas dan Komisioner KPK periode 2019 – 2023 untuk bekerja secara maksimal lebih dahulu. Menurutnya, publik tidak perlu khawatir dan langsung berpikiran negatif saat ini.
“Kita jangan predujice dulu. Beri kesempatan untuk membuktikan bahwa apa yang dikhawatirkan oleh beberapa pihak enggak terjadi,” ucap Syarief.
Terpisah, Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry menghormati keputusan Presiden Joko Widodo memilih lima sosok yang duduk di kursi Dewas KPK. Ia meyakini, Jokowi memiliki pertimbangan yang matang dalam memilih lima nama tersebut.
Politikus PDIP itu pun menyatakan bahwa Komisi III DPR akan terus mengawasi kinerja Dewas KPK selama empat tahun ke depan.
“Presiden pasti sangat hati-hati dalam memilih nama Dewan Pengawas. Komisi III akan terus mengawasi kinerja Dewas KPK ke depan mengingat cukup besarnya kewenangan Dewas KPK yang diberikan oleh UU KPK,” kata Herman. (Nawacita/Cob)