Dari Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa Se Jakarta : Pers Sarana Menyuarakan Keadilan
Jakarta – sbsinews
Keberadaan pers dibutuhkan sebagai sarana menyuarakan sekaligus memperjuangkan keadilan. Sebab itu, pelatihan tentang jurnalisme bagi publik dirasa masih relevan dan bagian dari kebutuhan dalam memajukan kehidupan demokrasi di Indonesia. Hal itu mengemuka dalam kegiatan pelatihan jurnalistik terpakai yang dilaksanakan oleh Koran Monitor, Kompas NasionalNews dan SBSINews di Gedung Biru Kantor DPP ( K) SBSI, Jl. Tanah Tinggi, Jakarta (3/8/2019).
Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Jakarta mengikuti pelatihan tersebut. Hadir selaku narasumber Sahat Lumbanraja aktivis senior KPS, Pemred SBSINews Arsula Gultom dan jurnalis senior Jacob Ereste.
Dalam pemaparannya, Sahat menyebutkan pelatihan jurnalistik bagi kaum pemuda mahasiswa sangat kontributif dalam upaya melahirkan kader pergerakan yang militan dan siap memimpin perjuangan khususnya kaum buruh dalam menyuarakan kepentingannya.
Sahat Lumbanraja sebagai monivator Diklat mendukung sepenuhnya langkah awal yang digagas Arsula Gultom melakukan Evaluasi dan formulaisasi dari gerakan serikat buruh yang harus segera disesuaikan dengan kemajuan dan tuntutan zaman.
“Setidaknya bagi generasi terdahulu, cara pandang serta pola pikir generasi masa kini perlu dipahami untuk dapat mengatasi masalah yang semakin rumit dan segit pada era mileneal sekarang ini. Karena menurut dia tantangan bagi aktivis pergerakan dari generasi terdahulu dengan generasi sekarang sudah sangat berbeda cara maupun modelnya”,katanya.
Keterlibatan para mahasiswa dan pemuda menjadi peserta pelatihan jurnalistik dipilih karena semangat dan kesegaran berpikir mereka masih relatif jernih dan segar. Hal itu disampaikan Pemred SBSINews Arsula Gultom.
“Sosok mahasiswa dan pemuda pada umumnya dapat dipastikan belum terkontaminasi oleh kepentingan praktis sesaat. Sebab keberadaan dari bangsa dan negara Indonesia pun kelak akan berada dan sepenuhnya ditentukan oleh generasi muda yang ada sekarang”,terangnya.
Pelatihan tersebut diisi sesi teknik penulisan berita dan wawancara sebagai materi dasar. penulisan berita feature dan penulisan berita investigatif sebagai materi khusus. ditambah Tausiah’ singkat tentang pers oleh Jacob Ereste dengan mengungkap pengalaman pribadi sebagai jurnalis dan aktivis buruh. Juga hadir dalam acara Diklat Jurnalistik Terpakai ini diantaranya Ketua Federasi Transportasi, Metal dan Pertanbangan SBSI, Husni, dan Heru aktivis buruh dari Jawa Tengah. (Arsula Gultom)