Indonesia merupakan salah satu produsen jersey original untuk klub besar dunia seperti Chelsea, Manchester United hingga Liverpool dan lainnya. Banyak brand-brand kenamaan dunia mulai dari Nike dan Adidas yang memercayakan produksinya di Indonesia.

Kiprah Indonesia dalam pembuatan jersey original bukan hal yang baru, namun setidaknya sudah berjalan selama satu dasawarsa terakhir.

“10 tahunan ada, lokasi garmennya ada di Jateng, Tangerang juga ada, produksi Nike, Umbro, Lotto,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta, Kamis (30/9/21).

Ketika ditanya mengenai alasan brand-brand kenamaan tersebut lebih memilih untuk menanamkan investasi untuk memesan produksi di Indonesia, Redma menilai karena perihal kualitas, bukan kepada harga buruh yang lebih murah.

“Kalau bicara harga, Bangladesh, Vietnam punya unggul, tapi kualitas jahitan, Indonesia lebih unggul, SDM-nya lebih unggul, dan mereka ketat dari sisi QC (Quality Control)” ujarnya.

“Mereka lebih ngejar kualitas, jersey itu premium karena brand yang original, kalau Eropa original, disini (jersey beredar di pasaran) beda lagi, yang KW, bahan baku KW, harga pun jauh dibanding ori,” lanjutnya.

Kualitas itu yang menjadi tujuan utama dari brand kenamaan dunia. Pasalnya, ketika ada hasil produksi yang tidak memenuhi standar tinggi, maka langsung masuk ke dalam barang reject atau penolakan. Selain itu, aspek lainnya seperti biaya buruh juga menjadi sorotan.

“Dari sisi aturan ILO (International Labour Organization) atau perburuhan, Bangladesh sempat ada isu buruh anak, isu kaya gitu sensitif buat Uni Eropa, karena menimbulkan kecaman atau pengaruh buat brand mereka,” sebut Redma.

[SBSINEWS]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here