Peristiwa yang memilukan sekaligus memalukan.
Yang jelas ancaman sanksi untuk dunia persebak-bola-an tanah air sudah di depan mata, dari penurunan peringkat TimNas, pembekuan jadwal pertandingan liga nasional serta jadwal untuk TimNas pada kompetisi Internasional. Dan kita tidak mungkin bisa menolak sanksi FIFA walau apapun upaya banding yang akan ditempuh nantinya oleh PSSI.
Peristiwa ini jelas mencoreng asas sportivitas yg harus dijunjung tinggi dunia olah raga, baik itu oleh pemain, official pelatih dan semua yg terlibat di dalamnya, termasuk para pendukung, di semua cabang olah raga.
Dan kejadian di Malang kemarin malam merupakan catatan terburuk di dunia persepak-bolaan dunia setelah Helsinski, dan Heisel/Heysel. Oleh sebab itu tidak mungkin FIFA tidak memberikan sanksi yang sangat tegas kepada Indonesia, dalam hal ini PSSI.
Bola mania tanah air, bahkan seluruh warga negara Indonesia tidak bisa disalahkan jika seterus-terusnya akan membenci fans-fansnya Arema FC yang akan menyebabkan jatuhnya sanksi FIFA kepada PSSI yang berefek pada seluruh klub-klub bola tanah air, DAN UTAMANYA MENCORENG NAMA INDONESIA DI MATA DUNIA!
Saya berharap pembelajaran termahal dapat dipetik dari peristiwa memilukan sekaligus memalukan ini dan dunia persebak-bola-an tanah air dapat mengubah segala cap jelek yang melekat di tubuh PSSI serta seluruh yang terlibat pada cabang olah raga yang teramat merakyat, populer dan melegenda, tidak hanya di dalam negeri namun juga di dunia Internasional, serta tidak ada kepentingan dan kekuatan jahat dunia yang memanfaatkan tragedi pilu dan memalukan ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima amal ibadah para korban tragedi suporter di Malang,mengampuni semua kesalahan dan dosa-dosa mereka, dan kita semua.
Penulis :
__Ade Irma Udayani CH.