JAKARTA SBSINews – Dua minggu lama tulisan “Pemerintah Tolol Corona” tertera di dinding tembok lantai satu Sekretariat Dewan Pengurus Pusat Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ((K)SBSI) Jl. Tanah Tinggi II No. 25 Johar Baru-Jakarta Pusat.
Namun pada Jumat (17/04) siang tulisan tersebut terhapus (sudah dihapus). Tak satupun yang tahu siapa penulisnya dan siapa yang pula yang menghapusnya, semua tidak mau berspekulasi.
Namun sejak dua minggu terakhir banyak yang merasa terganggu dengan tulisan tersebut termasuk pengurus DPP (K)SBSI yang stay di sekretariat dan Warga sekitar.
Saya teringat kisah Aksi Vandalisme yang diumumkan Kabareskrim Mabes Polri yang mengumumkan telah melakukan penangkapan terhadap beberapa orang muda yang dilansir sebagai anggota sebuah organisasi bernama’ANARCO‘ yang patut diduga telah merancang penjarahan di sejumlah kota di tanah air, bahkan kabar dari teman jurnalis, bahwa kelompok ini akan menunggangi aksi-aksi demontrasi dengan tujuan untuk men-chaos-kan antara demontrans dengan pihak aparat. Sungguh sebuah gerakan yang patut disayangkan ditengah diberlakukannya Social Distancing demi menghindari penyebaran dan penularan Virus Corona.
Rasanya Peran Kamtibmas didalam perkampungan dalam kota perlu dimaksimalkan. Siskamling sangat perlu ditopang dengan dukungan maksimal selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) disetiap kota termasuk DKI Jakarta. Kita berharap ketatnya Siskamling saat Pemilu Legislatif dan Pilpres perlu dilakukan kembali didalam lingkungan. Tentu pihak Kelurahan hingga jajaran RW/RT harus melihat persoalan seperti ini sangat mengganggu sehingga harus ada siskamling yang ketat terutama pada malam hari.
Mengingat pemberlakuan Pembatasan Social Berskala Besar (PSBB) sudah hampir merata diperlakukan di Kawasan Jabotabek dengan tujuan mengantisipasi penularan Covid 19 diharapkan juga diikuti dengan Siskamling yang ketat.
Sepihnya kota-kota yang memperlakukan PSBB pada malam hari sangat mungkin dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak beritikad baik. Bagaimanapun Kamtibmas harus menjadi prioritas disaat normal apalagi dikala diberlakukannya PSBB. Semoga pihak-pihak yang berwenang segera melakukan upaya-upaya antisipasi agar segala sesuatu yang dapat meresahkan warga masyarakat tidak terulang kembali.(ANFPP 17/04/20)