BENGKAYANG SBSINEWS – Niat ingin bersekolah, bis yang ditumpangi anak-anak karyawan PT. MISP Bengkayang Estate terbalik karena overload penumpangnya, mobil kijang lama yang dimodifikasi menjadi bis sekolah ini tidak mampu menaiki tebing tanjakan dengan banyaknya penumpang mobil ini berhenti sejenak di tanjakan sambil menurunkan sebgaian penumpang dan menunggu alat berat greeder yang berlawan arah menaiki tanjakan tersebut, dengan kondisi jalan yang sempit greeder tersebut merayap berjalan.
Merasa ragu untuk melewati bis sekolah tersebut greeder pun berhenti tiba-tiba dan mogok bahkan tidak bisa direm sehingga mundur dan menabrak mobil bis sekolah yang berhenti di tanjakan tersebut, akhirnya bis sekolah terguling di hantam greeder sementara penumpang yang masih didalam bis sekolah tersebut ikut menjadi korban.
Kejadian ini terjadi pada hari sabtu tanggal 15/09/2018, adapun korban yang parah yaitu Safarina 9 Th (patah tulang paha), Suryani 14 Th (retak tulang pinggul), marsela 10 Th (lecet dan lebam diwajah), Olivia 10 Th (luka dan lebam diperut) dan anak-anak yang lain luka-luka ringan, memar dan benjol-benjol
Kepada SBSINews Pengurus PK SBSI PT. MISP Bengkayang Estate mengatakan atas kejadiaan ini para orangtua anak-anak yang notabene anggota SBSI meminta kepada pihak perusahaan agar diberikan perawatan medis yang optimal dan konpensasi, namun disisi lain Ketua PK SBSI tidak diperkenankan oleh pihak perusahaan untuk mendampingi para orangtua korban.
“ walau tidak diperbolehkan untuk mendampingi orang tua korban saya akan tetap berkoordiansi dengan Sekreteris Wilayah III Kalimanatan dan Sulawesi DPP (K) SBSI dan DPC SBSI Benkayang atas musibah yang menimpa anggota SBSI di Bengkayang Estat,” ujarnya. (Hendrik Hutagalung)