Demo buruh di Morasi Konawe Sulawest Tengah, Aletta Smelter 1 PT VDNI dibakar Senin Sore 15 Desember 2020. Api membesar dan meluas dan belum diketahui apakah sudah berhasil dipadamkan hingga Selasa 15 Desember 2020.
Menurut Henry Hutabarat SH Ketua Korwil (K) SBSI Sulawesi Tengah, kejadian ini buntut panjang dari Pandemi Covid19 yang sangat terasa bagi buruh dan mengalami banyak kekecewaan mengenai upah, jaminan kesehatan dan jaminan keberlangsungan hubungan kerja’ ujarnya ketika dihubungi Redaksi SBSINews
Yang sangat banyak dilakukan oleh negara pembolehan hubungan kerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu(PKWT) yang tidak sesuai keinginan dan ketentuan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan’ tambahnya
Maka pelampiasan bagi buruh/pekerja tidak ada dan tidak bisa berbuat apa-apa, stress ketika melakukan koreksi karena tidak diindahkan, maka terjadilah Insiden-Insiden perlakuan singkat para buruh/Pekerja’ imbuhnya.
Tentu resiko besar ini akibat dari pengabaian managemen karena buruh tak kunjung diperhatikan ketika Pekerjaan PT VDNI menyampaikan aspirasi. Persoalan ini tentu tidak sederhana setelah kejadian ini. Tapi sebaiknya PT VDNI harus membuka diri.(ANFPP151220)