Oleh: Muchtar Pakpahan

Tulisan ini sebagai opini bernuansa pesan penguatan bagi kawan-kawan pengurus SBSI.

Berjuanglah dengan sekuat tenaga, sungguh dan tulus, serta serahkan kepada Tuhan agar diridhoi.

Tulisan ini diinspirasii tulisan sahabat saya Dr. Nico Garra yang temanya membahas tidak ada anak haram.

Anak lahir karena kuasa dan kehendak Tuhan. Betul, bisa jadi orangtuanya berbuat dosa, tetapi hamil atau tidak yang menentukan adalah Tuhan. Jangan sampai karena orangtua berbuat dosa, anak turut dihina dan dipermalukan.

Dalam sejarah agama, ada nama Gilead bersetubuh dengan perempuan sundal sehingga lahirlah Yefta. saudara-saudaranya tidak mau menerimanya dan mengusirnya, anak haram. Tetapi dalam tabiat hidupnya ia tetap berdoa berserah pasrah diri pada Tuhan.

Yepta bertumbuh menjadi pemuda gagah, ganteng dan dekat Tuhan.

Ketika negaranya dalam keadaan terancam, para tua-tua Gilead menjemputnya dan mengangkatnya menjadi panglima perang melawan musuh negaranya Bani Amon.

Yefta bersedia dan ia membawa seluruh perkara itu di hadapan Tuhan. Saat Yefta maju perang, Bani Amon berhasil dikalahkan, dan m ia menemui saudara-saudaranya yang mengusirnya sebelumnya. Dan kemudian hidup bersama.

Setiap manusia, diciptakan Tuhan untuk melakukan rencana- Nya dan memuliakan nama-Nya.

Memang ada manusia yang terlahir dari keluarga yang rusak, dari zinah, atau dari tindak pemerkosaan, tetapi saat manusia itu hidup dalam takut akan Tuhan, hidupnya dipakai Tuhan dengan luar biasa.

Setahu saya kita pengurus SBSI terdiri dari semua suku, agama, karakter dan habitat yang baik dan buruk. Tapi saya tahu semua pengurus SBSI adalah beragama dan mempunyai jiwa solidaritas yang tinggi.
Modal dasar sudah kuat berjuang bersama SBSI. Modal yang sama pentingnya berdoa berserah, minta restu dari Tuhan. Itulah jalan mencapai SBSI KUAT RAKYAT SEJAHTERA.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here