Armband kapten ‘One Love’ menjadi polemik di Piala Dunia 2022. Tujuh asosiasi sepakbola Eropa tidak jadi memakai armband ini karena FIFA katanya akan memberi sanksi
Tapi DFB hingga kini masih belum memutuskan dan masih ngusahain tetap pakai armband ini. Kenapa demikian?
Dua hari lalu sebelum laga Inggris vs Iran, FIFA secara mendadak menyatakan akan mensanksi tim yang memakai armband kapten ‘One Love’ di Piala Dunia
Kabarnya pemain akan dapat kartu kuning kalau memakainya di pertandingan, makanya Harry Kane akhirnya batal memakainya
DFB yang masih ingin menyuarakan campaign One Love, kemarin melakukan preskon terkait polemik ini
Hansi Flick menyatakan gak masalah jika pemainnya dapat hukuman kartu kuning sebelum laga, karena ia akan mengakalinya dengan merotasi ban kapten di laga2 setelahnya
Tapi yang ditakutkan dari DFB adalah, sebenarnya gak pernah ada aturan yang jelas tentang pemakaian ban kapten tersebut. Ada yang mengatakan petugas di Qatar akan mencopot paksa dan bahkan ada ancaman pengurangan poin
Karena hal ini, DFB kabarnya sekarang lagi nyiapin tuntutan hukum terhadap FIFA
Kenapa DFB kekeuh tetap ingin pake One Love armband?
Hansi Flick: “tim ingin memberi contoh (soal keberagaman), tapi FIFA malah mengancam kami. Tim saat ini kaget dan kecewa karena tidak bisa menyuarakan pentingnya HAM dan keberagaman.”
Kimmich: “saya terkejut soal larangan ini. Para pemain sangat khawatir terhadap isu kemanusiaan dan ingin mengemukakannya, tapi mari kita bicara soal sepakbola saja. Bukan salah saya FIFA milih Piala Dunia di sini 12 tahun lalu, pas saya masih 15 tahun.”
Para petinggi DFB selaras dengan Flick dan para pemain. Juru bicara DFB, Steffen Simon juga mengonfirmasi soal keseriusan DFB menuntut FIFA ke Arbitrasi Olahraga Internasional (CAS), mengenai apakah ancaman yang dilakukan FIFA tersebut legal atau tidak
Di sisi lain, DFB juga mengalami kerugian karena perusahaan penyuplai nutrisi tim, Rewe, mencabut sponsorshipnya. Padahal Rewe sudah jadi sponsor sejak 2008
Bos Rewe, Lionel Souque: “Kami berdiri untuk keberagaman, karena sepakbola adalah cerminan keberagaman juga.”
Bos Rewe tersebut mengaku kecewa akan ketidakpastian DFB mengenakan ban kapten One Love dan juga tentunya kepada FIFA yan ia sebut ‘scandalous’
Sponsor lain, seperti Adidas dan VW juga mendukung penuh sikap DFB dan mengkritik FIFA. Namun mereka tidak mencabut sponsorship[SpieltagIndo]
Redaksi SBSINEWS
26 November 2022