Beberapa saat lalu SBSINEWS mendapat berita dari RMOL. Bahwa Aksi mahasiswa yang kini marak terjadi di beberapa daerah, dinilai sudah tidak murni lagi tapi membawa kepentingan politik kelompok yang berkontestasi dalam Pemilu 2019. Oleh karenanya, diharapkan mahasiswa lain tidak terpengaruh dengan aksi-aksi partisan, yang mengarah pada kekacauan politik.
Hal itu dikatakan Korda BEM Nasoinalis Jabodetabek, Tukul Widiatmo, mengomentari aksi-aksi mahasiswa yang cenderung menyerang kredibilitas presiden Jokowi selaku petahana yang akan berlomba dalam Pilpres 2019.
“Dilihat dari isu yang diangkat, aksi-aksi ini by design. Meski seolah menggabarkan suasana aktual saat ini, tapi dipaksakan ketika mengkritisi persoalan yang terjadi, kemudian lompat pada tuntutan turunkan presiden. Dalam situasi tahun politik menjelang pilpres, aksi-aksi ini dapat dibaca sebagai aksi pesanan pihak yang ingin menciderai kredibilitas Presiden sebagai petahana. Aksi ini sangat partisan,” ujar Tukul dalam keterangannya, Jumat (14/9).
Ia pun mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk bersabar dan bertarung saat pemungutan suara di Pilpres 2019 mendatang. Apakah akan mendukung capres petahana atau menginginkan presiden yang baru.
Aksi ini diindikasikan ada kepentingan politik tertentu, karena isu sentralnya adalah menurunkan Presiden Jiko Widodo bukan hanya tiga tutuntutan yang mereka usung yaitu: menstabilkan perekonomian bangsa, menyelamatkan demokrasi Indonesia, dan mengusut tuntas kasus korupsi PLTU Riau. Aksi tersebut membawa kepentingan politik kelompok yang berkontestasi dalam Pemilu 2019. Oleh karenanya, diharapkan mahasiswa lain tidak terpengaruh dengan aksi-aksi partisan, yang mengarah pada kekacauan politik.
“ aksi mahasiswa di Riau beberapa waktu lalu bukanlah aksi mahasiswa yang menyuarakan kepentingan rakyat tetapi sudah merupakan aksi partisan yang menyuarakan kepentingan salah satu kontestan dalam Pilpres 2019. Tidak ada kepentingan ekonomi rakyat yang lansung tertuju kepada ‘the legitimasi rezim’ sedangkan sekarang sedang mulai proses pemilu,” uangkap Andi Naja Salah satu pengurus SBSI.