Foto: Tim Basarnas.

Medan – Pencarian korban dan kapal KM Sinar Bangun saat telah memasuki hari ke 13. Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Brigadir Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto mengungkapkan bahwa saat ini telah berhasil mengait kapal dengan tali kecil menggunakan robot penyelam Remotely Operated Vehicle (ROV).

Dilansir dari tribunnews.com, Minggu (1/7/2018), Nugroho juga menyebutkan bahwa posisi mayat ada yang telentang dan tengkurap.

“Untuk posisi jenazah berada di kedalaman 450 meter. Sementara sepeda motor dan material kapal berada dikedalaman 420 meter dengan suhu yang sangat dingin,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa dengan suhu dingin tersebut kondisi jenazah tidak membusuk,” ungkapnya saat memberikan hasil pencarian kemarin di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun.

BACA JUGA: http://sbsinews.com/km-sinat-bangun-tenggelam-dpp-sbsi-mengucapkan-turut-berduka/

Lebih lanjut diungkapkannya juga bahwa pihaknya telah mengkaitkan tali di kapal menggunakan kecil dan selanjutnya akan ditarik dengan tali yang besar.

“Kemarin, tim terkendala karena tali penarik yang terlalu kecil. Tim membutuhkan tali yang lebih besar, sekaligus juga mendatangkan robot khusus dari Singapura,” sebut Nugroho.

Melihat kemajuan tersebut Keluarga besar Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) melalui Ketua Umum Prof. Muchtar Pakpahan mengucapkan “Turut Berduka” kepada keluarga korban tenggelamnya kapal KM. Sinar Bangun di Danau Toba.

“SBSI berduka, semoga evakuasi kapal dan juga korban dapat segera diselesaikan. mari kita terus berdoa untuk kelancara proses evakuasi,” katanya di Jakarta.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here