SBSINews – Anggota Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Rahmat Bagja meminta publik tak menganggap pemilu 2019 bermasalah karena kasus temuan surat suara tercoblos di Selangor, Malaysia.

Kasus tersebut masih diselidiki hingga saat ini. Bagja meminta masyarakat bersabar menanti hasil pengecekan di lapangan.

“Jangan dianggap ini semua bermasalah. Usaha kita untuk mencapai progres di sini sudah terlalu besar untuk bangsa ini. Jangan sampai gagal dengan satu kejadian di Malaysia,” kata Bagja di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).

Meskipun terjadi pesoalan di Malaysia, tetapi, tak ada masalah terkait pemungutan suara pemilu di wilayah-wilayah lainnya.

Meski demikian, Bawaslu tetap mengimbau Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Luar Negeri untuk melakukan pengawasan secara maksimal.

“Kemarin baru Amerika, Kanada, Arab Saudi, Qatar, kita sudah video call ada permasalahan apa, alhamdulilah permasalahanya nggak begitu krusial,” ujar Bagja.

Bagja menambahkan, saat ini pihaknya bersama KPU masih terus melakukan pengecekan di Malaysia.

KPU dan Bawaslu masih akan memastikan, apakah surat suara yang tercoblos itu merupakan surat suara asli yang dikeluarkan oleh KPU atau bukan.

“Kalau terbukti benar, (kasus ini) akan mencoreng penyelenggara pemilu di luar negeri, khususnya di Malaysia. Tapi tak boleh juga hanya karena di Malaysia kita megnanggap seluruh penyelenggaraan pemilu bermasalah,” kata Bagja.

Sebelumnya, Bawaslu membenarkan video soal temuan surat suara yang tercoblos. Menurut Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar, kejadian ini ditemukan oleh Panwaslu Luar Negeri.

“Benar (ada surat suara yang tercoblos). Panwaslu Luar Negeri Kuala Lumpur sebagai penemu,” kata Fritz saat dikonfirmasi, Kamis (11/4/2019).

Beredar video amatir yang menunjukan surat suara sudah tercoblos. Surat suara itu dimuat dalam puluhan kantong. Diduga, hal ini terjadi di Selangor, Malaysia.

(Sumber: KOMPAS.Com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here