SBSINews – Barisan Kader Gus Dur (Barikade Gus Dur) menyesalkan penghadangan kelompok massa yang dipindahkan dari pendukung capres 02, terhadap cawapres KH. Makruf Amin ke Pamekasan, pada Senin (1/4) lalu.
Padahal KH. Ma’ruf Amin mau berziarah ke makam Kiai Suhro, di daerah tersebut yang masih merupakan otoritas. Dilakukan batal berziarah bersama rombongannya tersebut.
Dalam pesta demokrasi pilihan adalah hal yang wajar namun setiap warga negara harus sesuai dengan aturan dan peraturan perundangan yang berlaku.
Apalagi warga Madura sebagai warga yang sangat menghormati tokoh agama khususnya Kiai NU. Warga Madura pun menganggap sebagai yang sangat toleran dan memiliki hubungan pertemanan, solidaritas yang tinggi terhadap perbedaan suku dan agama.
Karena itu, DPP Barikade Gus Dur menghimbau warga Madura untuk tidak terpancing dan terprovokasi serta tetap memegang kerukunan dan persaudaraan demi keutuhan bangsa dan negara yang menggunakan amanah alm KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
“Mari kita menyambut pesta demokrasi lima tahun dengan semangat kekeluargaan, kedamaian, riang-gembira dan saling menghargai satu sama lain,” kata Sekjen DPP Barikade Gus Dur, Pasang Haro Rajagukguk, Rabu (3/4/2019). (Sumber: SUARA PEMRED)