Oleh: Muchtar B. Pakpahan
Salah satu program politik Partai Buruh Sosial Demokrat (PBSD) pada pemilu 2004 adalah memindahkan ibukota negara ke Banjarmasin atau Banjarbaru. Kemudian PBSD perbaiki nama menjadi Partai Buruh. Tetapi kenyataan PBSD belum melekat di hati rakyat, khususnya buruh.
Ada tiga alasan penting mengapa ibukota harus dipindahkan dari Jakarta.
1. Adanya Pembagian peranan.
Selama ini Jakarta memiliki banyak peran, sebagai pusat pemerintahan, pusat industri dan perdagangan, pusat kebudayaan/pendidikan, dan pusat kreasi.
Akibatnya semua jenis pekerjaan dan aktivitas ada di Jakarta, maka pencari kerja pun berbondong – datang ke Jakarta. Ibarat gula disimpan di Jakarta, para semutpun berduyun – duyun ke Jakarta.
Ada yang tidak benar. Rotan berasal dari Kalimantan, lalu rotan dibawa ke Jakarta, dan pabrik rotan pun ada di Jakarta. Seharusnya pabrik final product rotan harusnya ada di Kalimantan.
Pembagian peran akan berdampak pada distribusi lapangan kerja dan ahirnya distribusi penduduk.
2. Dapat Mempersulit atau menghambat korupsi.
Salah satu pemikiran untuk memisahkan ibukota pemerintahan dari kota industri dan perdagangan adalah membatasi keseringan bertemunya penguasa dan pengusahan.
Sering terjadi seolah – olah kebetulan penguasa dan pengusaha bertemu dinner atau lunch, mobil diparkir bareng, lalu tas yang berisi uang berpindah dengan tas berisi kebijakan.
Kalau kota itu terpisah, akan mempersulit kolusi dan korupsi. Misalnya si pengusaha ke Banjarmasin, dari pejabat datang ke Jakarta.
3. Banjarmasin persis berada di tengah Indonesia.
Presiden Soekarno pernah memprogramkan ibukota negara dipindahkan ke Palangkaraya.
Ibukota negara sebaiknya berada di tepi laut, sehingga mempunyai sarana perhubungan laut dan ikut dijaga TNI AL. Palangkaraya tidak memiliki laut.
Tetapi kalau pilihannya Banjarmasin atau Banjarbaru, ibukota tersebut tidak boleh lagi dikembangkan menjadi kota industri dan perdagangan.
Negara Belanda ibukotanya di Deenhag, sedangkan kota industri dan perdagangannya di Amsterdam dan Rotterdam.
Brazilia pun, ibukotanya dipindahkan dari Rio dejenairo ke Brasilia, yang posisinya berada di tengah – tengah.
Semoga Indonesia dapat memibdahkan ibukotanya, lebih cepat lebih baik.