SBSINews – Di dalam negeri Presiden Jokowi boleh dicaci dan dimaki. Boleh dipertimbangkan Presiden yang gagal. Tidak disetujui oleh mereka yang tidak suka. Namun pada skala internasional, Presiden Jokowi merupakan Presiden yang paling populer.
Kita memang bisa sedih terhadap tudingan di dalam negeri yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah gagal menyetujui di Indonesia. Presiden Jokowi adalah raja hutang. Ini semua yang mereka pertanyakan karena mereka tidak diterima yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Pembangunan infrastruktur yang sangat penting bagi anggap mereka sebagai pemborosan. Untuk apa membangun infrastruktur jika tidak menguntungkan. Untuk apa bangun infrastruktur di daerah yang masih sepi. Untuk apa bangun infrastruktur jika rakyat masih banyak yang memerlukan. Infrastruktur tidak bisa dimakan, bukan? Itu argumentasi mereka.
Tapi apakah mereka sadar jika infrastruktur itu adalah roh pembangunan? Bagaimana sebuah daerah bisa berkembang, bisa maju jika tidak ada infrastruktur? Bagaimana mungkin kita bisa membangun perindustrian jika di daerah ini belum memiliki infrastrukturnya? Kita mungkin bisa mendapatkan pabrik-pabrik yang canggih. Yang modern. Namun apa gunanya jika hasil dari industri tersebut tidak dapat dialokasikan karena terkendala infrastruktur?
Semua yang bervisi ke depan tentu saja akan disiapkan prasarananya dulu fasilitas baru. Mendukung kompilasi fasilitas tersebut sudah terbangun, prasarananya juga sudah siap mendukung. Tidak ada guna atau tidak perlu fasilitas tetapi tidak ada tujuan yang sama. Pertimbangkan sama juga bohong.
Amerika Serikat dulu juga membangun prasarana transportasi sebelum daerah tersebut berkembang pesat. Bahkan sejak daerah tersebut belum berpenghuni. Namun sekarang, jalan-jalan yang dibangun tersebut kini menjadi infrastruktur yang sangat diandalkan di sana. Karena mereka telah berhasilnya jauh-jauh hari. Bukan dibangun pada saat populasi sedang dikembangkan. Itulah namanya visi jauh ke depan. Melihat masa depan dari saat sekarang.
Pembangunan Indonesia termasuk pembangunan kompilasi yang diperlukan. Jalan-jalan dan prasarana transportasi lainnya dibangun berdasarkan kebutuhan. Saat dibutuhkan, maka baru dikerjakan. Dikerjakan kompilasi dan kemacetan sudah pada taraf ketegangan tinggi . Mengkompilasi proyek ini akan dikerjakan oleh masyarakat.
Untuk menghindari itu semua, maka visi Presiden Jokowi untuk membangun infrastruktur penuh di seluruh provinsi di Indonesia haruslah kita apresiasi. Bukan malah mencela. Karena pembangunan infrastruktur seperti yang dilakukan oleh Presiden Jokowi akan sangat bermanfaat bagi generasi selanjutnya. Namun bagi mereka yang tidak memiliki visi ke depan, hanya melihat infrastruktur Presiden Jokowi ini sebagai pemborosan saja.
Namun, kita bersyukur jika saat ini Presiden Jokowi merupakan Presiden yang populer di dunia. Berbagai kebijakan dan tindakan Presiden Jokowi malah mendapat apresiasi masyarakat dunia. Seperti menangkap kapal, memancing ilegal yang dilakukan oleh dunia sebagai tindakan nyata yang dilakukan oleh kedaulatan Indonesia di bidang kelautan.
Karena sangat populernya Presiden Jokowi, sampai-sampai berhasil meraih Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Jajak pendapat yang dilakukan oleh media GzeroMedia menerima bahwa Presiden Jokowi mendapatkan skor 71% pada skala “puas” dan “sangat puas” dalam pengukuran kinerja kinerja. Dan Presiden Jokowi menyetujui tingkat pertama. Sedangkan Vladimir menempatkan peringkat kedua dengan skor 64% sedangkan Donald Trump hanya menempati posisi 5 dengan skor 42% setelah Perdana Menteri Narendra Modi dari India (63%), dan Kanselor Jerman Angela Merkel (53%).
Dengan predikat sebagai presiden yang paling populer di dunia membuat kita bangga kepada Presiden kita Joko Widodo. Tapi juga sekaligus membuat kita sedih. Di satu sisi Presiden Jokowi sangat senang dan puas oleh dunia, tetapi di sisi lain Presiden Jokowi mendapat cercaan dan hinaan dari rakyatnya sendiri. Ini sungguh ironi. Bagaimana mungkin seorang Presiden Indonesia menentang dan menantang oleh dunia tetapi malah dilecehkan oleh rakyatnya sendiri.
Namun, dengan kebesaran dan kesabaran yang dikembangkan oleh Presiden Jokowi. Maka saya yakin Tuhan akan terus melindungi dan memberkati Presiden Jokowi. Karena barang siapa yang meninggikan diri akan direndahkan, sedangkan siapa yang merendahkan diri dia akan ditinggikan. Dan Presiden Jokowi yang selalu merendahkan dirinya itu, akan selalu ditinggikan oleh Tuhan. (Sumber: seword.com)