Liputan6.com, Jakarta – Indonesia patut berbangga. Tiga perwira menengah TNI Angkatan Darat baru saja lulus dari Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) Tentara Amerika Serikat atau US Army Commanding General and Staff College (US Army CGSC)
Upacara kelulusan mereka dilaksanakan pada Sabtu 14 Juni 2019, sekitar pukul 09.00 waktu setempat di Fort Leavenworth, Kansas. Upacara ini dihadiri Commander United States Army Training and Doctrine Command General Stephen J Townsend didampingi Komandan CGSC Lieutenant General Michel D Lundy.
Advertisement
Dikutip dari laman Facebook Pusat Penerangan TNI, tiga perwira Indonesia yang tahun ini diwisuda dari US Army CGSC adalah:
1. Mayor Inf Paulus Pandjaitan lulusan Sepa PK 2004
2. Mayor Inf Alzaki lulusan Akmil 2004
3. Mayor Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo lulusan Akmil 2004
Ketiga perwira ini melaksanakan pendidikan dengan hasil yang baik dan memuaskan. Bahkan, Mayor Inf Alzaki memperoleh dua penghargaan sekaligus, yaitu The Simon Center Interagency Writing Award dan The Master of Military of Art and Science.
Di samping itu, Alzaki juga menyelesaikan MBA Program di Webster University. Alzaki adalah perwira siswa Indonesia pertama yang memperoleh penghargaan di US Army CGSC sejak dimulainya pengiriman siswa Seskoad ke US Army dan siswa ke-enam Indonesia yang mendapat The Master of Military of Art and Science.
Hubungan Indonesia dan Amerika Serikat dalam pendidikan Seskoad dimulai tahun 1953. Siswa Indonesia pertama adalah Letnan Jenderal (Purn) Rachmat Kartakusmua. Siswa keempat adalah Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani tahun 1956. Jenderal Ahmad Yani adalah salah satu di antara lima Perwira Tinggi Indonesia yang namanya terukir di International Hall of Fame (IHOF) US Army CGSC.
Lima lainnya adalah Jenderal (Purn) Surono Rekosodiemedjo (1958), Mayor Jenderal Gen Mohammad K Anwar (1969), Jenderal (Purn) Widodo (1963), Jenderal Raden Hartono (1976), dan mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Jenderal (Purn) Bambang Yudhoyono (1991).
Prestasi Lulusan CGSC
Sementara itu, lulusan CGSC 2019 terdiri dari 1.100 perwira menengah dari militer Amerika Serikat (Darat, Laut, Udara dan Marinir), termasuk 110 siswa mancanegara yang mewakili 87 negara dan 26 pegawai sipil pemerintahan.
Lebih dari 8.200 perwira mancanegara telah berpartisipasi pada pendidikan ini sejak 1894, termasuk dari Indonesia. CGSC telah banyak meluluskan para pemimpin negara dan militer.
Saat ini ada tiga kepala negara di dunia yang lulusan US Army CGSC, yaitu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (kelas 1978), Presiden Rwanda Paul Kagame dan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa.
Dalam waktu satu tahun terakhir telah ada empat alumni CGSC yang menempati posisi tertinggi militer negaranya, di antaranya Panglima Tentara Argentina, India, Uni Emirat Arab, dan salah satu negara di Afrika. (Sumber: liputan6.com)