JAKARTA, SBSINews.id – Tuntutan massa yang tergabung dalam Aliansi Perhimpunan Satu Darah (Persada) Indonesia untuk bertemu dengan pihak kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia akhirnya dipenuhi meski sebelumnya sempat menggelar aksi bakar ban di depan gedung tersebut.
Laporan dari salah peserta aksi yaitu pengurus SBSI yang ikut dalam aksi bertajuk “Gerakan Kemanusiaan Untuk Korban Human Trafficking, Rights For Death NTT 147 Workers In Malaysia” tersebut mengatakan bahwa Kedubens Malaysia mengizinkan sebanyak 10 orang untuk bertemu pihak Kedubes. Mereka di izin masuk sekitar pukul 13.30 wib dengan pemeriksaan ketat.
Hingga berita ini diturunkan, perwakilan Persada Indonesia masih berdiskusi di dalam gedung Kedubes Malaysia, sementara peserta aksi lainnya masih setia menunggu dibagian luar gedung sembari berdiskusi.
Pemberitaan sebelumnya, aksi tersebut merupakan bentuk keprihatinan, kekecewaan dan protes keras terhadap tindakan kekerasan hingga meninggalnya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terkhusus warga negara Nusa Tenggara Timur (NTT) di Malaysia.
Sekedar informasi, Kasus terbaru yang sungguh sangat miris dan dinilai telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) berat (Genosida) adalah yang dialami Adelina Sau. Ia meninggal dunia setelah menjadi korban tindakan penyiksaan dan juga penganiayaan secara kejam oleh majikannya di Malaysia.
Berdasarkan data Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BPBTKI) Kupang, tercatat sebanyak 147 TKI NTT telah meninggal dunia hanya dalam kurun waktu 3 tahun terhitung tahun 2015 s/d 2018.
Aliansi Persada indonesia menuntut:
Pertama, PBB dan Malaysia harus segera menindak penyiksa TKI di Malaysia.
Kedua, mengutuk penganiaya 147 pekerja NTT yang telah meninggal dunia.
Ketiga, mengutuk keras pelaku Genosida di Malaysia.
Keempat, mendesak PBB agar segera membawa penganiaya 147 TKI NTT ke Pengadilan HAM International.
Kelima, Kami melindungi TKI NTT di Malaysia.
Keenam, Mendesak pemerintah pusat untuk mengawasi penegakan hukumdi NTT dan sekitarnya.
Ketujuh, Mendesak pemerintah memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia hingga ada jaminan keselamatan kerja TKI di Malaysia.
Delapan, Meminta pemerintah Indonesia melakukan moratorium TKI ke Malaysia.(syaiful)
BACA JUGA: http://sbsinews.id/ini-alasan-aliansi-persada-indonesia-datangi-kedubes-malaysia/