SBSINews-Aceh, Hubungan eksekutif dan legislatif di Aceh yang tidak harmonis, tentu sangat merugikan masyarakat. Sebab, perseteruan DPRA VS Plt Gubernur ini mengganggu proses pembangunan yang ada di Aceh kata ayah ishak Yusuf .
Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Aceh, Tgk Ishak Yusuf mengungkapkan seharusnya ketika ada kegaduhan kedua lembaga tertinggi di Aceh seperti ini, Wali Nanggroe jangan hanya diam.
“Seharusnya ada di antara antum orang-orang yang bijak dan Arif, yang bisa menetralisir kegaduhan kedua lembaga tertinggi antara eksekusif dan Legeslatif di Aceh ini , supaya bisa melihat kebenaran agar cepat mengakhiri kegaduhan ini, Termasuk Paduka wali Nengroe, Para ulama, Juga para Tokoh-Tokoh intelektual kampus juga intelektual Politik, begitu juga para pimpinan-pimpinan Lembaga yang masih ikhlas melihat Aceh ini untuk diberikan pemikiran nya, Cetus Ayah Ishak Mantan ketua DPW PKBIB Pimpinan Yeni Wahid.
Ayah Ishak juga Mantan ketua Partai Buruh Aceh meminta kedua lembaga ini bisa memikirkan secara keseluruhan bagaimana Aceh keluar dari garis kemiskinan tertinggi di Sumatera. Inilah yang menjadi pokok pikiran kedua lembaga itu.“Janganlah membuat gaduh untuk kepentingan kelompok, apalagi sekarang lagi suasana Covid-19,” tegas Ayah Ishak.
Untuk saat ini Tegas ayah disaat wawancara bukan waktunya bagi elit pejabat di Aceh mempertontonkan pertengkaran politik yang saling menjatuhkan, apalagi mencari-cari kesalahan satu sama lain. Karena rakyat Aceh tidak butuh itu,” kata kata ayah
“Jadi, eksekutif dan legislatif Aceh jangan malah ‘berkelahi’ Soal Proyek Multiyeer ,hak interpelasi dan berbagai opini masing-masing di media dan bikin gaduh. Rakyat membutuhkan kerja nyata DPRA dan Eksekutif untuk menghidangkan solusi konkrit mengenai apa yang bisa dilakukan untuk melindungi rakyat yang terkena dan dampak virus corona,” malah hari ini masyarakat Aceh Susah karena kenal Corona (Kantong Merana ) tegas ayah ishak
Ayah Ishak meminta DPRA tetap Jaga komitmen soal Sikap Interpelasi yang sudah dibuat supaya sesegera mungkin mengundang PLT Gubernur untuk mendengarkan Jawaban persoalan kegaduhan ini. Jangan Sampai Sebut ayah Kedua lembaga ini antara eksekusif dan Legeslatif saling mencari massa masing-masing untuk melakukan unjuk rasa dan lain lain. Ini bisa-bisanya mencoreng perdamaian Aceh antara RI dan GAM. Ini yang Sangat kita tidak harapkan , Juga DPRA jangan main-main komitmen nya Terhadap hak interpelasi, Sehingga kegaduhan ini ada ujungnya jangan ngawur-ngawur sehingga Aceh bisa sehat seperti sediakala Urai ayah.
ayah Ishak Juga mantan Staf ahli ketua DPRA meminta kepada gubernur Aceh komitmen memikirkan kondisi Aceh saat ini jangan Ciptakan masyarakat PSBB (Pemasukan sedikit Beban Banyak ) ayah menilai kondisi Aceh hari ini sedang sakit serta tersandera oleh kelompok- kelompok yang dekat dengan Kekuasaan. ekonomi rakyat Morat-marit, UMKM hampir koleps angka kemiskinan Meningkat , Harga jual beli menurun, lapangan kerja sempit , pengangguran Bertambah.Sebut ayah gebernur Aceh jangan hanya mementingkan kelompokan nya saja , malah Rakyat di abaikan disaat kondisi paceklik sekarang ini kata tutup ayah Ishak.