Ayah Ishak ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Prov Aceh menyoroti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di provinsi Aceh di bawah kepemimpinan Nova Iriansyah di selah – selah duduk santai dan rapat konsolidasi Pengurus SBSI Aceh, Sabtu 12 Desember 2020.
Menurut ayah ishak sapaan akrabnya IMP di Provinsi Aceh masih sangat rendah dibandingkan dengan rata-rata IPM nasional Saat ini Hal tersebut di sampaikan ayah ishak merujuk data aktual laporan yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 kata ayah ishak.
Ayah Ishak menyampaikan Selain itu merujuk pada data, jumlah kesenjangan pembangunan manusia antar kabupaten dan kota juga masih tinggi di Aceh, begitu juga dengan jumlah penduduk miskin di Aceh juga masih sangat tinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia,” jelas Ayah.
Ayah Ishak notabenenya adalah orang lapangan maka tau kondisi Riel masyarakat Aceh saat ini. masyarakat Aceh Sangat jauh dari kemaslahatan malah sangat merasakan keresahan selama Corona ini, sebut ayah.
Saat ini, kata Ayah yang juga mantan Staf khusus Ketua DPRA Aceh jumlah penduduk miskin di Aceh saat ini berjumlah 815 ribu orang atau 14,99 persen.
Meningkat sekitar lima ribu orang dibandingkan dengan tahun lalu yang berjumlah 810 ribu orang. Padahal di tingkat nasional, rata-rata angka kemiskinan hanya 9,8 persen sebut ayah
Selain itu, BPS juga mencatat angka pengangguran di Aceh mencapai 136 ribu orang atau 5,42 persen.
Kata Ayah Ishak dengan data tersebut, Aceh berada pada posisi terendah nomor dua di Sumatera dalam persoalan angka kemiskinan dan angka pengangguran, ini jelas kemana sajakah anggraan Aceh 2020 dibawah oleh bapak Nova Iriansyah ? ? Masak Aceh masih berada di angka kemiskinan no dua termiskin di Sumatera saya tidak sanggup fikir sebut ayah dengan lantang.
Maka SBSI kata kata ayah berharap agar APBA tahun 2021 dengan jumlah Rp 16 triliun lebih, mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan dan pengangguran yang ada di Aceh. Aceh sudah cukup lama konflik senjata dan hari ini telah kita rasakan kedamaian,
Maka pemimpin Aceh harus mambu kedepan membawa Aceh ke arah yang lebih baik jauh dari kemiskinan , toh sebut ayah APBA adalah uang rakyat yang harus kita sejahterakan rakyat bukan kelompok nya saja harap ayah pada Gubernur Aceh.
Kata Ayah Dengan anggaran Rp 16 triliun itu tentunya harus dipergunakan untuk menyelesaikan persoalan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam penggunaannya, anggaran pendapatan dan belanja Aceh harus betul-betul dilaksanakan dengan benar dan tepat sasaran, harap ayah yang juga mantan ketua partai buruh ini.
“Melalui APBA kita sudah memiliki gambaran yang jelas tentang apa saja yang akan diterima sebagai pendapatan dan pengeluaran dalam satu tahun anggaran,” pungkas sebut ayah Ishak.
Maka ayah ayah Berharap nova Iriansyah segera duduk dengan seluruh Stekholder yang ada di Aceh baik ulama, Tokoh pemuda, tokoh politik juga serta tokoh Lembaga ynag ada untuk sama-sama berfikir soal isu kemiskinan di Aceh dan tata cara pengelolaan APBA yang optimal agar masyarakat Aceh bisa merasakan sandang ,papan dan pangan terpenuhinya susuai kearifan lokal Aceh yang berkeadilan di setiap masyarakat yang ada sebut ayah.
Aceh harus mampu membenah diri menuju daerah yang sejahtetra dengen pemerintah yang bersih berwibawa tanpa ada KKN yang mengakibatkan terjadi nya pembodohan juga kemiskinan dengan anggaran sebegitu besar dari pemerintah Pusat yang diberika kepada daerah otonomi khusus daerah istimewa Aceh,
Kalau Aceh terus seperti ini masyarakat Aceh pasti bertanya siapa yang tidak istimewa jangan sampai gajah di pelupuk mata tiada kelihatan kalau Sumut di seberan lautan jelas kelihatan, tutup Ayah Ishak Yusuf.
SUMBER : KORANINDEPENDEN.CO