Bukan Revolusi jika tidak mendobrak hingga menghancurkan walaupun revolusi itu bernama ‘Revolusi Mental”. Arena Asean Games 2018 telah membuktikan Indonesia menjadi Negara yang mencengangkan dunia dengan menunjukkan prestasi srbagai Tuan Rumah dan panitia yang mampu menyajikan iven berkelas dunia dan sebagai peserta para atlit indonesia telah mengukir sejarah menempatkan dirinya pada 4(empat) besar peringkat Asia.

Tentu untuk mencapai semua itu kerja-kerja revolusi mental dilakukan oleh Pemerintah baik menyiapkan infrastruktur pertandingan yang modern dimulai dari modernisasi stadion hingga venue setiap cabang olah raga,wisma atlet,transportasi dan seluruh akomodasi lainnya termasuk entertaint pembukaan dan penutupan Asian Games yang memukau dunia dengan menggelontorkan dana sebesar Rp 30 Trilliun.

Dunia tidak segan segan memuji Indonesia dengan sejumlah pujian dan diantaranya berkata’inilah Asean Games” tersukses selama penyelenggaraan Aian Games di Benua Asia bahkan mampu menyajikan event berkelas event Olimpiade. Tidak hanya Para Atlet dimanjakan dengan Fasilitas yang ada bahkan para supporter yang datang dari Negara-negara peserta Asian Games merasakan nuansa perhelatan olah raga yang sensasional dan spektakuler.

“Indonesia untung besar’ itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan fakta sesungguhnya. Betapa tidak karena Asean Games kali ini telah menorehkan sejarah yang besar baik penorehan keuntungan material seperti Dana yang masuk sebesar Rp 45,1 Trilliun,Infrastruktur Stadion dan Wisma Atlit bisa dipakai hingga 100 tahun kedepan,belum lagi keuntungan ekonomi lainnya seperti padatnya Hotel-hotel oleh tamu-tamu Asian Games dan tidak kalah penting kuliner dan cendera mata yang diproduksi oleh rakyat memperoleh keuntungan yang tidak sedikit.

Keuntungan terbesar adalah kebangkitan Nasionalisme dan kebanggaan Bangsa Indonesia terhadap Republik Indonesia tercinta yang telah menguatkan pula rasa segan dunia atas suksesnya pesta olah raga ini. Jangan penonton yang ada di Arena Asian Games yang tak henti memberikan semangat kepada para atlit yang sedang berlaga dan memberikan ekspresi kegembiraan ketika memenangi lagi,bahkan penonyon Televisi pun baik dirumah-rumah penduduk,perkantoran,cafe dan bar hingga warung kopi meneriakan semangat kebangsaan.

“Indonesia Bangkit”. Rasanya sangat tepat ketika kita berkata Indonesia bangkit setelah terpuruk sekian lama pasca Reformasi 1998. Kebangkitan itu terlihat dan tidak bisa ditutup-tutupi hanya dengan opini dan komentar miring yang dibangun oleh orang orang pesimis. Asean Games kali ini bahkan mampu meredam gejolak politik bahkan lebih dahsyatnya lagi meredam hembusan disintegrasi dan SARA yang marak terjadi sejak 2016 hingga menjelang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Serentak 2019.

Kita memang harus bangkit dan mengejar impian bangsa yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,membuang kepentingan pragmatisme sejauh-jauhnya yang lebih infibidualistis. Saatnya kita mewujudkan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.

*) Penulis adalah Ketua Komite Politik DPP SBSI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here