Inilah Kisah Arief Smansar Fadhillah selama melayani pasien Covid19

Dari pengalaman bekerja di UGD selama pandemi memberikan saya keyakinan bahwa hanya dengan memakai masker medis dan rajin mencuci tangan memberikan perlindungan yang optimal dari tertular virus Cov19.
Pekerjaan saya sebagai dokter triage, seperti penerima tamu bagi semua pasien yg datang berobat. Pasien atau keluarga pengantar pasien harus saya wawancara akan keluhan dan tujuannya berobat. Setelah itu, pasien harus saya periksa, mengukur tanda2 vitalnya, sembari memberi terapi sementara menunggu hasil screening Covidnya selesai. Jika pasien “aman”,pasien akan ditangani oleh yang lebih ahli di dalam ruang UGD. Tetapi jika pasien “dicurigai” mengidap virus Cov19, pasien akan diedukasi untuk ditangani di ruang isolasi.

Kerap kali, pasien yang datang adalah pasien yang sudah terkonfirmasi Cov19. Pasien seperti ini mempunyai hak yang sama dgn pasien2 lainnya, yaitu diwawancarai, diperiksa dan diberi terapi sementara sebelum ditangani di ruang isolasi. Dalam memenuhi hak pasien spt ini, saya tetap melindungi diri dengan menggunakan masker dan rajin mencuci tangan tanpa harus pakai gaun khusus dan berhazmat2 ria. InsyaAllah, selama Satu setengah tahun lebih seperti itu saya tetap aman kecuali bulan Agustus tahun lalu, saya terinfeksi dari sumber yang saya tidak tahu asalnya.

Dengan pengalaman itu, saya berkeyakinan kuat bahwa Virus Cov19 itu tidak terbang2 di udara sehingga tidak mengapa jika sesekali mau membuka masker di tempat yg aman. Penularan virus ini lebih mungkin terjadi akibat dihantarkan oleh tangan yang tidak bersih ke daerah mulut, hidung dan mata. Virus Cov19 tidak bertahan lama hidup di pakaian, meja dan kursi, alat tulis, air, dll selama Virus ysng masih hidup tidak dihantarkan ke rongga mulut, hidung dan mata.

Tulisan saya ini hanya berbagi pengalaman dan bukan penelitian ilmiah. Ini hanya sekedar observasi pribadi, bukan ilmu dari text book. Anda boleh percaya, boleh juga dianggap sok tahu.
Saya hanya mau anda menambah sedikit kedisiplinan untuk bermasker dan cuci tangan.(ANFPPM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here