TANAH BUMBU SBSINEWS – Iuran Angota adalah Napas gerakan, dengan prinsip kemandirian SBSI saat ini harapan yang paling utama adalah iuran Anggota.

Dalam perjalanan waktu, begitu sulitnya anggota membayar iuran SBSI, apalagi dengan sistem yang masih manual.

Penarikan dari pintu ke pintu adalah kendala yang dihadapi pengurus di tingkat Komisariat, penyebapnya mungkin kurang sadarnya anggota tentang pentingnya ber – SBSI.

Sering juga anggota menayakan hasil perjuangan atau keuntungab ber – SBSI, sementara apa yang dilakukan pengurus kepada anggotanya dalam memperjuangkan hak-hak mereka tidak dilihat sebagai sebuah proses, keinginan anggota hanya bersifat instan atau sesaat terhadap keuntungan dirinya saja.

Semua tidak sadar bahwa perjuangan ini harus dilakukan bersama sama untuk kepentingan yang lebih besar.

Iuran adalah wujud kepedulian terhadap perjuangan itu sendiri yang tidak akan pernah ada hasil tanpa ada usaha dan perjuangan bersama.

Ketika iuran itu tidak dibayarkan maka oganisasi ini pun tidak berjalan, pengurus tidak dapat bergerak dan berpikir dalam memperjuangkan kepentingan anggota.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Korwil (K) SBSI Kalsel kepada SBSINEWS dengan mempertanyakan, haruskah setiap pengurs SBSI itu mengeluarkan uang dari kantong pribadinya setiap hari ?

menurut Wasis Adi hal ini merupakan PR kita bersama menyadarkan anggota bahwa organisasi ini tidak akan berjalan baik jika iuran anggotanya pun tidak berjalan.

Setiap perjuangan SBSI harus di sosialisasikan melalui identifikasi masalah kemudian di aplikasi dalam sebuah program kerja untuk di tindak lanjuti, dan perlu di ingat ingat perjuangan itu butuh proses panjang bukan semudah membalik telapak tangan, musuh Kita adalah kapitalis yang banyak uang .

Hal senada juga di sampaikan oleh Bernadus Aholiap Pong Ketua DPC FPPK Kutai Timur, setelah Pengurus DPC FPPK SBSI memperjuangkan segala hak-hak buruh di DPRD Sangatta dan direalisasikan oleh perusahaan apakah ini bukan sebuah perjuangan pengurus, dengan nada kesalnya akan tetapi Anggota SBSI sulit juga untuk membayar Iuran.

Dengan perjuangan semua elemen SBSI mulai tingkat DPP. Khususnya Korwil SBSI Kalsel Bersama Elemen DPC Tanah Bumbu (FIKEP DAN FPPK) Serta bantuan dukungan PDI Perjuangan Kabupaten Tanah Bumbu Melalui Legeslatif, sehingga menjadi sejarah baru bagi Tanah Bumbu Bisa Menetapkan kembali UMK di Tahun 2019 sebesar Rp. 2.660.000,-

UjarWasi adi,” Mari kita sadarkan Kawan Kawan Anggota SBSI, membuka mata bahwa SBSI tidak berhenti Berjuang. Tetapi perjuangan ini tidak akan maksimal tanpa dukungan yang baik dari Anggota SBSI Khususnya dalam bentuk Iuran.”

“Terima kasih kami ucapkan kepada segenap Pengurus DPC PDI Perjuangan dan Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan yang telah membantu memperjuangkan UMK Tanah Bumbu, dan harapan kedepan keenam pengurus SBSI Di Wilayah Kalsel.
Bpk. Syarifuddin H Maming.
Bpk. M.Syarifudin.
Bpk Sahrifin.
Ibu Hery Sahmawati.
Bpk. Parman.
Bisa duduk kembali di kursi legeslatif berkat perjuangan dan sumbangan suara anggota SBSI,” ungkap Wasis Adi. (HH)

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here