SBSINews, SMA NEGERI Titian Teras H.Abdurrahman Sayoeti Provinsi Jambi yang berbasis asrama satu-satunya terletak di Jalan Lintas Sumatera Jl. Jambi- Muara Bulian, Kelurahan Pijoan,kec.Muaro Jambi pada hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2022 pukul 06.00 WIB s/d 12.00 WIB tiba di gedung senam kota baru dan di sambut orang tua wali siswa/i yang mana sudah tiga bulan tidak bertemu atau tatap muka selama masa basis. Turut hadir Gubernur Jambi yang di wakili oleh Staf Ahli Bidang SDM DRS.Ariansyah,ME, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi H.VArial Adhi Putra ST MM, Kabid SMA MiSrinaldi, Kepsek SMA N Titian Teras Karnama, S.PD, perwakilan orang tua dan juga ketua Komite SMA N Titian Teras.
Kata sambutan kepala sekolah Titian Teras menggatakan 60% anak tertarik ke sekolah Kedinasan. Karnama juga menuntut agar anak kekuatan fisik nya harus kuat. Sekolah ini terakhir 2014 long march karna ada bencana Asap dan Covid-19 tertunda untuk mengadakan long march, baru di mulai tahun 2022 ini berjalan lagi. Di masa basis anak – anak sudah banyak pembelajaran seperti, karakter anak berkembang dan kedisiplinannya. Karnama mengijinkan anak untuk pulang kerumah beberapa hari untuk menyelesaikan administrasi di SMP terdahulu mulai mengurus izajah dan legalisirnya, ucap Karnama.
Kepala Dinas Pendidikan provinsi juga mengatakan Apresiasi yang sangat baik atas pelaksanan masa basis karna sebagai sekolah berbasis asrama di karenakan juga merupakan ciri khas sekolah berasrama nilai positif. Kepala Dinas Pendidikan menitip pesan kepada pamong dan siswa/i untuk bersama – sama menjaga dan merawat semua nilai – nilai positif yang di ajarkan di sekolah.
Ibarat pepatah bijak ” Jika ingin berjalan cepat, maka jalanlah sendiri. Jika ingin berjalan jauh, maka jalanlah bersama – sama” ini sudah bukti oleh siswa kita mereka bersama berjalan kaki dari Pijoan menuju Kota Baru yang tidak mungkin bisa dilakukan jika sendirian, ungkap Adi Varial.
Staf ahli Gubernur Bidang SDM DRS. Ariansyah,ME juga mengatakan long march ada maknanya yaitu adalah kebersamaan kita menguji mental siswa selama basis dengan jumlah siswa 274 orang. Sangat beruntung bisa masuk di sekolah unggulan yang berbasis asrama satu – satunya di Provinsi Jambi jadi orang – orang terpilih saja masuk di sekolah tersebut. Pembelajaran masa basis ini harus betul – betul di manfaatkan sebaik mungkin agar anak mendapatkan nilai kedisiplinan yang baik. Ardiansyah juga mengatakan agar siswa jangan sampai kontak Fisik seperti berkelahi, merokok dan minum alkohol. Bila ada terjadi langsung dilaporkan ke pihak sekolah.
( D.G )