SBSINews – Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay menegur Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPJS Kesehatan. Pasalnya, ada utang ke RS Muhammadiyah hingga Rp 300 miliar.
“Tadi pagi itu Pimpinan Pusat Muhammadiyah bilang ke saya tolong diingatkan Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan jika punya utang Rp 300 miliar kepada Rumah Sakit Muhammadiyah di Indonesia,” kata Saleh saat Rapat dengan Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan di Komisi IX, Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
“Tolong ini diperintahkan agar jangan sampai operasional rumah sakit yang membantu masyarakat ada kendala hanya karena persoalan internal BPJS Kesehatan,” ungkapnya lagi.
Utang BPJS Kesehatan ke beberapa RS memang saat ini makin menggunung. Detikcom menuliskan juga BPJS Kesehatan menunggak pembayaran tagihan sekitar Rp 70 miliar dari dua rumah sakit pemerintah di Blitar. Akibatnya, pihak rumah sakit harus mencari pinjaman dari bank yang bisa memberikan bunga terendah.
Dua rumah sakit itu masing-masing RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar dengan tunggakan sekitar Rp 36 miliar. Dan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar dengan tunggakan sekitar Rp 35 miliar. Klaim yang belum terbayar itu, terhitung sejak bulan Mei sampai Oktober 2019.
Di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, piutang BPJS kesehatan sejak April sampai Juni 2019 sebanyak Rp 14,6 miliar. Kemudian yang klaim bulan Juli sampai Oktober ini belum terverifikasi, rata-rata sekitar Rp 5 miliar per bulan.
“Jadi tunggakan untuk RSUD Ngudi Waluyo Wlingi total berkisar Rp 35 miliar,” kata Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Endah Woro Utami dikonfirmasi detikcom, Jumat (1/11/2019).
Sedangkan untuk RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, klaim yang sudah terbayar baru bulan Januari sampai April 2019. Untuk klaim BPJS Kesehatan mulai Mei-Oktober 2019 ini masih menunggu proses pencairan.
“Berarti masih ada klaim selama enam bulan yang belum cair. Kalau rata-rata klaim BPJS Kesehatan di RSUD Mardi Waluyo Rp 6 miliar per bulan. Berarti tunggakannya sekitar Rp 36 miliar,” kata Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Ramiadji.
Walaupun klaim kepada BPJS kesehatan belum dibayarkan, namun kedua rumah sakit ini berkomitmen kuat untuk tidak mengurangi kualitas layanan kesehatan pada masyarakat. (CNBC Indonesia/Jacob Ereste)