Ilustrasi(ist)

Jakarta, SBSINews – Dalam rangka memperingati Hari Buruh International atau May Day, sebanyak 20.000 personel disiagakan guna mengamankan pelaksanaan aksi di Jakarta. Petugas tersebut merupakan gabungan dari Polda Metro Jaya, jajaran Polres dan Polsek.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Senin (30/4/2018). Kata Argo, massa dari berbagai serikat buruh yang akan datang ke Jakarta diperkirakan mencapai 25.000 hingga 30.000 orang menurut data data intelijen.

“Aksi peringatan May Day akan berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB. Lokasi aksi kabarnya akan terpusat di Istana Kepresidenan, Istora Senayan, Balai Kota Gubernur DKI Jakarta dan Gedung DPR/MPR RI,” katanya.

Petugas juga menyediakan kantong parkir di sejumlah lokasi seperti IRTI Monas, Masjid Istiqlal, Lapangan Banteng, PRJ Kemayoran dan Stasion Utama Gelora Bung Karno Senayan.

Dalam aksi nanti sejumlah tuntutan akan disuarakan para buruh adalah Wujudkan Kesejahteraan Rakyat, turunkan harga tarif listrik, cabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan dan pilih presiden pro buruh.

BACA JUGA: http://sbsinews.id/ada-apa-dengan-sumber-daya-alam-bangsa-indonesia/

Tak jauh berbeda, Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengungkapkan bahwa jumlah personel tersebut sudah termasuk dari Polda Jabar dan Polda Banten yang turut membantu pengamanan Hari Buruh di Jakarta.

“Pengamanan di Jakarta, tiga polda (Polda Metro Jaya, Polda Jabar, Polda Banten). Saya pastikan tidak ada yang bawa senjata api,” ucapnya.

Kepada peserta aksi Setyo mengungkapkan agar unjuk rasa secara tertib dan tidak mengganggu kegiatan masyarakat sekitar.

“Jangan dicederai May Day dengan hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti melanggar aturan, mengganggu masyarakat. Seharusnya dalam May Day, mereka menarik simpati masyarakat dengan bersenang-senang bersama kaum buruh merayakan Hari Buruh,” tuturnya.

Kepada masyarakat, diminta agar bijak dan menghindari kawasan Monumen Nasional (Monas) saat 1 Mei karena kawasan Monas akan menjadi titik konsentrasi massa peserta aksi.(syaiful)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here