SBSI News Jambi, Aliansi Peduli Rakyat Jambi (APRJ) adalah untuk ruang memupuk kesadaran Nasionalisme yang utuh dan paham atas sejarah penderitan rakyat mengobarkan api kemerdekan dimana negeri ini berpihak kepada kepentingan Oligarki dan pengusaha, di mana prodak nawa cita kini tidak pro kepada rakyat kecil lagi dimana sekarang rakyat merasa tersakiti oleh kebutuhan pokok yang meroket naik.

APRJ Aliansi Peduli Rakyat Jambi pada hari Senin 28 Maret 2022 di kantor Gubernur Jambi pukul 09.00 pagi WIB s/d selesai. Menyikapi masyarakat kecil kami merasa terpanggil ada apa, kelangkaan dan stabilitas harga minyak goreng di kabupaten Kota Provinsi Jambi produsen minyak goreng yang ada di Provinsi Jambi termasuk pemosok terbesar di Jambi, mengapa harga sangat tinggi? ucap Radja Sopian Ketua IMW.

Lendra ASMON Ketua LNDR juga mengatakan “bahwa dalam Produksi CPO 20 juta Ton sedangkan pemakaian di Indonesia hanya 5,4 Ton setahun di butuhkan. Tersisa 14 Ton lagi kemana 14 Ton ini pastinya di expor keluar negeri sedangkan kebutuhan dalam negeri aja kurang seharusnya pemerintah mencukupi dulu kebutuhan dalam negeri baru kalau sudah stabil kemudian hari baru bisa expor keluar”.

Ketua komando Yeni wati juga mengatakan seharusnya pemerintah langsung turun kelapangan meninjau pabrik – pabrik dan mall – Swalayan Yang ada di Provinsi Jambi apakah ada dugaan menahan barangnya, anehnya setelah subsidi hapuskan oleh pemerintah perhari itu juga segala merek minyak kemasan telah bermunculan di pajang semua mini market swalayan ternama di Kota Jambi ?

Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Provinsi Jambi, DONNER GULTOM meminta kepada pemerintah daerah Cepat memanggil beberapa pihak pengusaha minyak kemasan dan duduk bareng bersama pemerintah dan aliansi Peduli Rakyat Jambi (APRJ ) memulihkan mestabilkan harga minyak goreng Khususnya di Provinsi Jambi. Bila pengusaha tidak mau di panggil dan duduk bersama, pemerintah mempunyai kekuasaan otonomi daerah wajib menutup pabrik tersebut dan mencabut ijinya karena Indonesia bukan Negara Kapitalis melainkan Negara Sosialis.

Yosua dan Indra juga menyambut keberhasilan pihak keamanan dalam satu pekan ini karena mengamankan pendemo dari adik – adik mahasiswa Jambi dan Aliansi peduli Rakyat Jambi. Turut hadir juga Kompol Mardonna Lamtio Kasat Bimas Polresta, Kompol Sopirin Kabag SDM Polresta Jambi, AKP Yumika Polsek Telanai, dan semua humanis dalam pelayanan menjaga pendemo.

(D.G)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here