JAKARTA SBSINews – Aksi menolak Pengesahan Undang-undang Cipta Kerja Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ((K)SBSI) pada Kamis (08/10 )meluas di beberapa Propinsi termasuk di Ibu Kota Negara Jakarta.

Untuk di Jakarta Serikat berseragam biru dan hijau ini memulai perjalanan aksi penolakan dari halaman Sekretariat DPP (K)SBSI Tanah Tinggi II No. 25 Jakarta Pusat menuju Gedung DPR-MPR RI dengan konvoi sepeda motor yang panjang. Walaupun setelah sampai di Senayan tak diberi izin untuk masuk menemui Anggota DPR RI dengan berbagai alasan. Korlap dan Penanggung Jawab Aksi dan DPP (K)SBSI tetap berdialog dengan Tim Kepolisian yang bertugas menjaga Gedung Wakil Rakyat itu. Tapi memang tidak sedikitpun pembolehan untuk bisa bertemu dengan DPR RI.

Seragam Biru Hijau selanjutnya menuju Kantor Kementerian Ketenagakerjaan RI. Sepanjang Jalan dari Senayan hingga Kantor Menaker Ida Fauziah itu Masyarakat memberi apresiasi kepada (K)SBSI terutama Para Security yang ramai bertugas didepan Kantor mereka.

Masyarakatpun mendokumentasikan Parade Sepeda Motor mengawal Mobil Komando menuju Kemnaker. Seruan ‘Hati-hati Provokasi’ terus diulang karena ada beberapa kali sekelompak pemuda dipinggir jalan ingin bergabung. Akhirnya tibalah rombongan aksi di Kantor Kemnaker RI dan memasuki Lapangan Besar didepan Kantor. Petugas Keamanan tentu saja mulai mengajak berdialog.

Kedatangan (K)SBSI rupanya cukup mengejutkan Petinggi Kemnaker RI karena Menaker hingga Dirjen tak siap untuk bertemu. Namun Direktur KKHI dan Direktur Jamsos dibawah Kedirjenan PHI-JSTK menerima Audiens DPP (K)SBSI serta Perwakilan Pengurus Komisariat. Cukup lama dialog berlangsung diiringi orasi demi orasi di mobil komando. Peserta Aksi yang ingin sholat terfasilitasi termasuk yang ingin ke toilet.

Peserta Aksi sesungguhnya menyadari tidak mungkin bisa diterima langsung oleh Menteri Tenaga Kerja serta Para Dirjen karena mereka pasti sedang menghadapi berbagai undangan Klarifikasi dari beberapa Media Televisi.

Usai dari Kantor Kemnaker RI (K)SBSI menuju Istana Negara sebagai titik akhir aksi. Sepanjang perjalanan dari Kantor Kemnaker RI menuju Istana Negara ribuan masyarakat berdiri dipinggir jalan merekam aksi. Tidak sedikit pula yang meneriakkan Suara ‘Hidup Buruh’ hingga memasuki kawasan Menteng-Jakarta Pusat bertemu dengan rombongan mahasiswa yang memang menunggu rombongan (K)SBSI dan bersama-sama menuju Istana.

Memang Aksi Kamis 8 Oktober 2020 sangat masif hingga pukul 17.00 WIB muncul kerusuhan dekat Istana sehingga Aksi dibubarkan dengan ribuan ton gas air mata. Peserta Aksi merasakan perih diwajah hingga biji mata. Masker dibasahi guna mengurangi perih dan menyirami kepala dengan air mineral.

Pengurus Korwil DKI Jakarta Ahmad Fuad dan Nopi di tahan Polda Metro Jaya

Pengurus DKI ditahan Polda

Hingga tulisan ini diturunkan dua anggota (K)SBSI masih di Kantor Polda Metro Jaya yaitu Ahmad Fuad dan Nopi keduanya adalah pengurus Korwil (K)SBSI DKI Jakarta. Semoga saja segera bebas dan kembali berkumpul bersama keluarganya. Tentu perjuangan menolak disahkannya UU Cipta Kerja ini menjadi Sejarah bagi (K)SBSI dan pengalaman ini sangat berharga. Kini memastikan kondisi Kawan-kawan tentu menjadi hal terpenting agar kita semua sedikit lega jika mengetahui apakah mereka sudah bergabung bersama keluarganya atau ditahan.(ANFPP09/10/20)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here