George Stinney Jr, anak kecil keturunan Afrika sebgai korban hoax

SBSINews – George Stinney Jr, anak kecil keturunan Afrika ini adalah manusia termuda yang dijatuhi hukuman mati pada abad ke-21 di Amerika Serikat.

Ia dihukum mati pada 16 Juni 1944 dan DINYATAKAN TIDAK BERSALAH 70 tahun kemudian pada 17 Desember 2014

Dia baru berusia 14 tahun ketika dia dieksekusi di kursi listrik.

Selama persidangan, bahkan pada hari eksekusi, dia selalu membawa sebuah Alkitab di tangannya, mengaku tidak bersalah.

Dia dituduh membunuh dua gadis kulit putih, Betty berusia 11 tahun, dan Mary 7 tahun, mayat mereka ditemukan di dekat rumah tempat George tinggal bersama orang tuanya.

Pada saat itu, semua anggota juri berkulit putih. Sidang berlangsung hanya 2 jam, dan hukuman didiktekan 10 menit kemudian.

Orangtua George diancam, dan dilarang hadir di ruang sidang, dan kemudian diusir dari kota itu.

Sebelum eksekusi, George menghabiskan 81 hari di penjara tanpa bisa melihat orang tuanya.

Dia ditahan sendirian, 128 km dari kotanya. Menangis sendiri tanpa kehadiran orang tuanya bahkan seorang pengacara.

Dia disengat listrik dengan 5,380 volt di kepalanya, bayangkan tegangan listrik itu di kepala seorang remaja.

70 tahun kemudian, ketidakbersalahannya akhirnya terbukti oleh seorang hakim di South Carolina. Anak lelaki itu tidak bersalah, Ada orang yang sengaja mengaturnya dan menyebarkan berita palsu untuk menyalahkannya, hanya karena keluarga mereka berkulit hitam.

HOAX sanggup menghilangkan nyawa seseorang, bahkan menghilangkan nyawa ratusan dan ribuan orang dalam perang saudara.

WASPADA akan bahaya HOAX !

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/George_Stinney

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here