JAKARTA, SBSINews.id – Sekretaris Wilayah (Sekwil) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) yang juga Sekretaris Jenderal FPPK Hendrik Hutagalung lakukan konsolidasi ke Kabupaten Kapuas, Kalimanatan Selatan dan Kalimantan Timur.
Kepada SBSINews.id, Hendrik mengabarkan bahwa pengutan SBSI melalui konsolidasi tersebut menghabiskan waktu selama 10 hari. Sejumlah agenda yang telah direncanakan adalah menghadiri pergantian pengurus Komisarat (PK) PT Lifere Agro Kapuas (LAK) dan mendengarkan keluhan serta memberikan solusi terkait permasalahan dan perkembangan organisasi kepada PK da anggota SBSI.
“Sangat miris, jalan ke lokasi perkebunan PT. LAK sudah tidak layak dengan kondisi hancur. Ini seharusnya jadi perhatian khusus,” kata Hendrik.
Lebih lanjut, Hendrik menjelaskan bahwa di PT. LAK ada sebanyak 347 anggota SBSI. Banyak diantaranya saat ini tegah mengalami ketidakadilan dari perusahaan seperti upah dibawak UMK dan PHK sepihak oleh perusahaan.
“Kepada pengurus dan anggota, kita berikan pemahaman dan solusi untuk kedepan yang lebih baik. Dalam rapat pengurus PK telah dibahas secara bersama terkait periodedesai PK, membahas masalah tentutan PK perihal THR dan Aksi Mogok Kerja, upah di bawah UMK Rasionalisasi terhadap 76 buruh (anggota SBSI), Upah Borongan (Panen, Pemupukan, Penyemprotan, Prunning, dll )dan PHK serta SKUH menjadi SKUB,” katanya.
Tujuan dari Konsolidasi tersebut menurut Hendrik adalah untuk membentuk Dewan Pengurus Cabang FPPK SBSI di Kapuas, mengaktifkan kembali DPC SBSI di Paser Kaltim.
“Kita berharap, kedepan dengan kehadiran DPP secara langsung anggota bisa menemukan solusi dan cara menyelesaikan permasalan sehingga hak dan kewajiban buruh bisa sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan. Dan semoga dengan aktifnya kembali DPC dan Korwil ini dapat memperkuat jaringan dan rekrutmen anggota. Buruh bersatu pasti menang,” paparnya.(syaiful)
Baca Juga: http://sbsinews.id/demi-kesejahteraan-sp-bca-nyatakan-berafiliasi-dengan-sbsi/