Oleh: Muchtar Pakpahan

Tulisan ini terinspirasi dari forward sahabat saya Dr. Nico Garra. Hampir setiap hari kita disuguhi berita bencana di layar kaca, medsos juga media pers. Gempa bumi, banjir bandang, tanah longsor, gunung meletus silih berganti menghiasi berita. Apakah bumi yang semakin tua ? Atau ulah manusia semakin menggila mengeksploitasi bumi demi uang ? Atau Tuhan mulai bosan dengan tingkah polah kita ? Semuanya hanya tanya dan jawabnya terdengar sayup-sayup tak jelas. Mungkin baik juga direnungkan lagu ciptaan saya berjudul WADUH BENCANA, di www.youtube.com/user/muchtarpakpahan.

Apa makna terjadinya bencana bagi kita? Apa pula hikmah yang bisa kita petik dari petaka yang terjadi ?

Darib yang saya imani, Nubuat apa yang disampaikan nabi Yoel ? Serbuan belalang yang mengerikan! Begitu mengerikan karena bencana sehebat itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Ada keterangan tentang empat jenis belalang yang muncul susul-menyusul: belalang pindahan, belalang pengerip, belalang pelompat, dan belalang pelahap. Dapat kita perkirakan betapa besarnya “pasukan” belalang ini. Seluruh dedaunan luluh lantak digunduli dan tanaman dibuat rata dengan tanah. Bagi masyarakat agraris, bencana ini sangat mengerikan.

Kendati bukan berwujud hama belalang, negeri kita akhir-akhir ini tidak sepi dari bencana. Saya serukan untuk bangun dan meratap mengajak kita untuk memaknai bencana atau krisis dengan doa dan keprihatinan seraya bertanya, “Apa suara Tuhan yang hendak diperdengarkan buat bangsa kita ?” Kiranya kita belajar untuk peka mendengar suara Tuhan dari balik bencana yang terjadi. Semoga kita juga diberi keberanian untuk mewartakan suara Tuhan agar bangsa ini dapat belajar dari bencana dan bertobat dari dosa-dosanya.  Inilah mendorong saya menciptakan lagu WADUH BENCANA di www.youtube.com/user/muchtar pakpahan, yang liriknya:

“Waduh bencana, silih berganti. Terjadi gempa disusul tsunami, terjadi banjir disusul longsor, ,,,,,, reff .mengapa oh mengapa, bencana ini silih berganti, mengapa oh mengapa alam tak bersahabat lagi, karena kejahatanmu, kebohonganmu, munafikmu, korupsimu, terlebih ketegaanmu merusak rumah ibadah dan mengganggu yang beribadah,, bertobat…. tinggalkanlah semua kejahatanmu.

KITA INI MAKHLUK PEMBELAJAR. SALAH SATU PELAJARAN SAYA ITU MENJADI LAGU WADUH BENCANA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here