Konfercab - Begini suasana Konfercab II SBSI Sumbawa Barat. (Us)

SUMBAWA, SBSINews.id – Malikurrahman kembali terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Sumbawa Barat untuk periode 2018 hingga 2022. Ia terpilih secara aklamasi dalam Konfrensi Cabang ke II, SBSI Sumbawa Barat di Kecamatan Taliwang.

Kepada SBSINews.id, Ketua pelaksana Konfrensi cabang II DPC SBSI Sumbawa Barat, Unang Silatang menginformasikan rapat tersebut merupakan tuntutan organisasi perburuhan dengan platform perjuangan yang jelas yaitu welfare state.

“Konfrensi cabang ini adalah tuntutan AD/ART. Semangatnya tentu menyegarkan semangat juang SBSI di Sumbawa Barat. Apalagi dengan melihat tantangan kedepan, maka sudah seharusnya SBSI terus memperkuat barisannya.” ujar Unang Silatang

Sementara itu, Ketua DPC SBSI Sumbawa Barat, Malikurrahman mengungkapakan bahwa SBSI Sumbawa Barat telah mampu untuk memberikan warna tersendiri. Buktinya, banyak agenda strategis pemerintah di sektor Ketenagakerjaan yang selalu melibatkan SBSI, seperti Dewan penguapahan, dan juga tim Analisis Rencana Tenaga Kerja.

Untuk itu kedepan, agenda dan program SBSI harus bisa lebih dinamis dan menjawab tantangan agar SBSI dapat menjadi solusi persoalan Ketenagakerjaan.

Lebih lanjut dikatakannya, menyorot persoalan mogok kerja yang terjadi di PT AMNT. Menurut Malikurrahman, mogok kerja yang dilakukan pekerja sah-sah saja dilakukan selama memenuhi ketentuan yang ada.

“Apa yang telah dilakukan pekerja di PT. AMNT itu adalah keberanian yang patut didukung penuh. Namun meski demikian, ia menegaskan gerakan itu perlu selalu dikuatkan agar bukan hanya menjadi gerakan di dalam perusahaan. Maka SBSI Sumbawa Barat berencana menggelar aksi long march dari Poto Tano (PT BHJ) sampai ke Mataram,” ujarnya.

Aksi long march tersebut akan membawa sejumlah tuntutan kepada pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) karena dianggap telah gagal melakukan pengawasan terhadap berbagai persoalan ketenagakerjaan, khususnya di Sumbawa Barat.

“Bukan hanya PT. AMNT, ada juga PT. Bumi Harapan Jaya yang secara terang terangan melanggar. Tetapi pengawas justru tak bernyali dan bahkan mendapat fasilitas dari perusahaan dalam proses penyelidikannya.” Tegasnya.

Konfrensi Cabang II DPC SBSI juga menetapkan Unang Silatang sebagai Sekretaris. Setelah penetapan DPC SBSI Sumbawa Barat juga melakukan pembahasan organisasi, seperti program kerja strategis dan rekomendasi terhadap dunia perburuhan.

Konfrensi Cabang yang dihadiri 7 Pengurus Komisariat di Sumbawa Barat tersebut juga menyatakan dukungan kepada pasangan calon Ahyar Abduh dan Mori Hanafi dalam pemilihan gubernur NTB 2018 mendatang.

Hal itu dilaksanakan setelah memperhatikan instruksi DPP SBSI dan agenda semangat mengakselerasi gerakan perburuhan di NTB, khususnya di Sumbawa Barat.(US)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here