Kalimantan Barat – Permasalahan Union Busting atau Pemberangusan Serikat Pekerja menjadi topik utama yang dikeluhkan Koordinator Wilayah (Korwil) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) di Kalimantan Barat.
Hal tersebut terungkap dalam serangkaian perjalanan yang dilakukan Ketua Umum (Ketum) SBSI, Prof. Muchtar Pakpahan ke Kalbar, Rabu malam 13 Juni 2018.
Kepada SBSINews Ketum SBSI, Muchtar Pakpahan mengatakan bahwa Union Busting sangat banyak terjadi di Kalbar. Selain itu yang juga sangat memprihatinkan adalah persoalan belum dibayarkannya BPJS dan THR.
“Ini umumnya terjadi pada buruh perkebunan, terkait permasalahan ini anggota SBSI dimintak segera berkoordinasi secara intens dengan Pengurus Pusat (PP) Federasi Pertanian, Perkayuan dan Konstruksi (FPPK.red),” katanya.
Lebih lanjut diinformasikan bahwa Ketum SBSI juga mengadakan rapat konsolidaai dengan jajaran Korwil Kalbar yang dipimpin Jasmin Sibarani dan didampingi Suhu Wong sebagai anggota MPW SBSI Kalbar.
Baca JUga: http://sbsinews.com/miris-begini-nasib-pilu-buruh-di-kalbar-yang-ditemui-prof-muchtar/
Dihadapan pertemuan yang dihadiri 17 peserta tersebut, Ketum menjelaskan pencapaian SBSI kuat serta AD/ART baru, KTA dikeluarkan DPP SBSI dan iuran langsung ke DPP dengan dilanjutkan outomatic debet.
“Untuk itu seluruh jajaran SBSI PK, DPC, KORWIL, PP feserasi dan badan otonom wajib membuka no rekening organisasi di BRI. Kalbar mempunyai peluang cepat untuk menjadi SBSI yang kuat,” ungkapnya.(sy)