LHOKSEUMAWE – Kepemimpinan Suaidi Yahya (Walikota Lhokseumawe) dan Yusuf Muhammad (Wakil Walikota Lhokseumawe) akan berakhir 12 Juli 2022. Artinya, sekitar dua bulan lagi.
Sehingga sekarang ini menjadi pembicaraan hangat di tengah-tengah masyarakat Kota Lhokseumawe tentang sosok PJ Walikota yang akan memimpin Kota Lhokseumawe nantinya hingga tuntasnya Pemilu 2024.
Meskipun sejauh ini belum bisa dipastikan siapa yang akan ditetapkan sebagai PJ Walikota oleh Menteri Dalam Negeri.
Namun sejumlah nama mulai menjadi buah pembicaraan di tengah masyarakat Kota Lhokseumawe.
Ada yang menyatakan sosok yang menjadi PJ adalah seorang pejabat Provinsi Aceh yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai kepala di sebuah dinas di Kota Lhokseumawe.
Serta ada juga yang menyatakan kalau PJ Walikota nantinya adalah Sekda Kota Lhokseumawe.
Bahkan ada juga spekulasi, nantinya akan ada sosok Kepala Dinas sekarang ini di Kota Lhokseumawe yang bakal dijadikan sebagai PLT Kota Lhokseumawe.
Artinya, ada beberapa sosok yang mengemuka di tengah masyarakat Kota Lhokseumawe untuk menjadi PJ Walikota.
Namun sesuai informasi resmi yang dihimpun Sbsinews sampai saat ini belum dipastikan siapa yang bakal menjadi PJ Kota Lhokseumawe.
Anggota DPRK Lhokseumawe, Dicky Saputra, Kamis (12/5/2022), juga mengakui sejauh ini belum bisa dipastikan siapa yang bakal jadi PJ Walikota Lhokseumawe.
“Termasuk kita belum tahu siapa tiga sosok calon PJ Walikota Lhokseumawe yang akan diusulkan oleh Gubernur Aceh,” katanya.
Karena mekanisme dalam penetapan PJ Walikota Lhokseumawe, sebut Dicky, berawal dari Gubernur Aceh sekarang ini mengusul tiga nama ke Menteri Dalam Negeri.
Dimana usulan tersebut harus sudah terkirim paling lambat 30 hari kerja sebelum berakhirnya masa jabatan.
Ini sesuai surat tertanggal 4 April 2022 dan ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Akmal Malik.
Sedangkan saat ditanya bagaimana kriteria yang diinginkan menjadi PJ Walikota Lhokseumwe.
Secara gamblang Dicky mengharapkan yang ditetapkan nantinya adalah putra asli Lhokseumawe dan yang tidak memiliki kepentjngan lain, selain untuk membangun Kota Lhokseumawe ke arah yang lebih baik.
“Kita harapkan agar yang ditetapkan sebagai PJ Walikota adalah putra Kota Lhokseumawe, karena sosok tersebut sudah pasti lebih mengerti kondisi Lhokseumawe.
Jadi arah kebijakannya untuk membangun Kota Lhokseumawe nantinya pun pasti akan lebih tepat sasaran,” pungkas Dicky.
(Andy)