Jack Ma hebat. Dia pidato dimana mana. Memberikan motivasi kepada kaum muda. Diundang ke banyak kampus. Tetapi pada waktu bersamaan kegiatannya disikapi dengan sinis oleh para orang tua di Beijing.

“ Kita tidak ada masalah dengan pidatonya memberi motivasi kepada kaum muda. Tetapi pada waktu bersamaan bisnisnya padarox. Dia justru mematikan kreatifitas kaum muda. Karena pada akhirnya sebagian besar mereka menghabiskan usia emas mereka jadi budak platform dia. Para anak muda itu merasa nyaman jadi bagian dari ekosistem, jadi supir ojol, marchant, pengantar makanan, drooper, fronter.” Kata teman saya di China.

Yang paling membuat geram para elit partai itu.” para anak muda terjerat kaki dan pikirannya akibat pinjol dari platform Jack Ma. Dia menghancurkan budaya kerja keras dan kreatifitas China. Kalau tidak dihentikan dan diluruskan dia jadi sumber racun kebudayaan bagi China.” Akhirnya Jack Ma dirumahkan. Dipaksa membuat tulisan mencatat dosanya. Belum cukup. Dia juga dipaksa membuka siapa investor di belakang dia. Ternyata terhubung dengan- yang dianggap China imperialis- group hedge fund transnational. Jack Ma hanyalah proxy dalam arti sebenarnya.

IPO, AN Group dibatalkan. Saham Alibaba terus jatuh. Bukan hanya Jack Ma, termasuk Poni Ma dan lain lain juga kena tempeleng elite CHina. Engga sampai disitu. Para youtuber dari kalangan artis dan influencer juga kena ban. Engga boleh orang kaya dari like dan subcriber. Apalagi jualan ilusi dan hidup hedonis.

Mengapa segitunya sikap keras China “ Kami besar berkat warisan budaya kerja keras dan inovasi. Tentu kami sekarang tidak mau membiarkan anak muda terjebak arus kerja malas dan miskin inovasi. Memang tidak ada yang salah dengan tekhnologi dan perubahan. Tetapi seharusnya perubahan dan tekhnologi yang membuat manusia semakin cerdas dan tahu arti berproses. Tidak ada yang too good to be true. Segala sesuatu butuh effort besar. Karena itu manusia bisa bijak. Karena perubahan kita berproses jadi lebih baik karena waktu. Tahu bersukur dan tahu arti mencintai” Kata Wenny.

(ANFPPM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here