Setelah Dokter Terawan dengan terapi Vaksin Nusantara dan terapi plasma konvalesen, dunia medis Indonesia mendapatkan hadiah terbesar. Terapi aaPRP ditemukan kali pertama di dunia oleh dokter Indonesia: DR dr. Karina. Asli Indonesia.
Pandemi Covid-19 yang meluluhlantakkan kehidupan di seluruh dunia, dengan korban jiwa di Indonesia telah mencapai lebih dari 94 ribu orang. Akibatnya, pasien Covid-19 membludak. Rumah sakit kewalahan menangani pasien.
Bagi pasien yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan, dan masuk ke dalam ICU, ancaman kematian mengintai bagi yang terpapar virus Corona ini.
Namun di tengah Pandemi yang meluluhlantakkan kehidupan tersebut ada pencapaian luar biasa. Dokter cantik Karina menemukan teknik terapi untuk Covid-19, untuk pasien Covid-19, bahkan yang sudah dalam tahap kritis mendekati ajal.
Temuan terapi pertama di dunia yang menarik perhatian dunia internasional. Taiwan, Pakistan, negara di Asia Timur, dan Eropa mulai melirik terapi aaPRP temuan Dr Karina ini.
Hebatnya lagi temuan dokter bergelar S-3, Doktor dari Universitas Indonesia ini mampu menyembuhkan pasien pasien tanpa efek samping. Terapi tersebut diklaim mampu menyembuhkan pasien Covid-19, bahkan dalam kondisi yang sangat parah.
Yang melatarbelakangi penemuan adalah pengalaman panjang Dr Karina yang telah mengggunakan terapi aaPRP untuk kebugaran dan peningkatan imun tubuh manusia. Selain itu, alasan keprihatinan ketika Dr Karina melihat fakta adanya terapi Covid yang berisiko menimbulkan kematian, akibat penolakan tubuh dari plasma orang lain.
Teknik terapi Covid-19 temuan dokter Karina dikenal menggunakan autologous activated platelet-rich plasma (aaPRP), yang sebenarnya telah lama digunakan di dunia untuk bidang lain. Namun khusus untuk menangani pasien Covid-19, teknik terapi aaPRP pertama kali di dunia.
Teknik aaPRP ini aman, karena mengambil darah pasien sendiri, walaupun sama-sama mengambil darah sendiri, seperti Vaksin Nusantara dokter Terawan, temuan Dr Karina telah melewati seluruh uji klinis, ada kajian ilmiah dan diterbitkan di journal internasional.
Ratusan pasian telah tertolong dari maut. Sebagai temuan nasional biasa mengalami mengatasi pro dan kontra. Namun temuan mencengangkan ini, di tengah bisnis Covid-19, berbiaya mahal, justru temuan Dr Karina ini belum diendorse oleh pemangku kepentingan.
Namun, sambutan masyarakat, utamanya yang sudah sekarat dan tertolong oleh terapi murah-meriah Dr Karina, tentu merasa tertolong. Kepercayaan penuh profesionalitas dr Karlina di masa lalu terkait aaPRP membuat orang seperti Sandiaga Uno, bahkan Anies Baswedan, dan para mantan pejabat.
Indonesia harus bangga, aaPRP temuan DR Karina yang pertama di dunia. Publik harus tahu. Publik bisa menilai, dengan bukti medis, uji klinis dan kajian ilmiah telah terpenuhi.
Pemerintahan Presiden Jokowi, Menkes, harus hadir untuk mengadopsi-nya sebagai gerakan nasional. Jangan sampai temuan DR Karina ini dipakai di luar negeri sementara Indonesia justru tidak memanfaatkan temuan anak bangsa, sedangkan korban Covid-19 terus berjatuhan.
(Penulis: Ninoy Karundeng).