Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengunjungi Kabupaten Klaten dan bertemu langsung dengan para pelaku UMKM. Ini dilakukan untuk memastikan usaha mereka tetap berjalan di masa pandemi.

Beberapa UMKM yang dikoordinir Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Klaten sempat berbincang dengan Menko Airlangga dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menceritakan tentang usaha mereka. Menko Airlangga mendengarkan aspirasi pelaku usaha yang ingin didukung oleh Pemerintah dalam bentuk peralatan dan izin BPOM agar usahanya terus berkembang.

Salah satunya Yamik Tri Jarwani, pemilik usaha Watu Leter yang salah satu produknya Wedang Rempah Merapi sempat mendapat permintaan dari Mancanegara seperti Austria dan Prancis dan Australia.

“Sayangnya sejak pandemi jalur permintaan seolah terputus,” ujarnya dikutip dari keterangan Kemenko Perekonomian di Jakarta, Minggu (15/8).

Kendala lain yang dihadapi adalah hingga saat ini seluruh proses produksi masih dilakukan manual karena belum memiliki peralatan yang memadai.

“Untuk dukungan peralatan, Kementerian Perindustrian pasti akan membantu,” jawab Menko Airlangga.

UMKM merupakan salah satu sektor yang terdampak negatif dalam masa pandemi. Meski demikian, di sisi lain banyak para pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi digital sehingga keterlibatan UMKM dalam pasar digital makin meningkat. Pemerintah telah mengeluarkan bantuan insentif fiskal bagi UMKM dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), termasuk dukungan berupa pelatihan melalui Program Kartu Prakerja.

Pada tahun 2020, realisasi dukungan untuk UMKM telah mencapai Rp112,26 triliun. Dengan mempertimbangkan fluktuasi pertumbuhan ekonomi dan guna mendukung UMKM untuk terus berkembang, alokasi anggaran yang disediakan bagi UMKM dan korporasi pada tahun 2021 yakni sebesar Rp171,77 triliun.

[SBSINEWS]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here