Partai Buruh diharapkan tidak hanya harus berada di parlemen tapi juga harus mayoritas. Karena Walaupun ada di Parlemen, kalau hanya minoritas tidak menjadikan apa-apa, saat ini perjuangan suatu Partai untuk dapat berjuang masuk ke Senayanpun sangat berat karena terhalang oleh Electoral Treshold(ET) .

Pengalaman pemilu yang lalu, ada teman disuatu propinsi dengan suara memenuhi standard untuk duduk di Parlemen, namun karena Partainya tidak menyampai ET, maka suaranya sia-sia dan dia sendiri tidak bisa duduk di Parlemen.

Suatu Partai yang anggotanya untuk dapat duduk perlu perjuangan keras saja tidak cukup, perlu sumber dana yang juga harus cukup. Jadi dana dan popularitas harus seimbang, kalau tidak ada keduanya atau hanya ada salah satu saja, maka niat hanya menjadi impian semata.

Untuk bisa menguasai parlemen popularitas dan sumber daya partai terlebih dahulu yang penting. Sekalipun secara personal seseorang memiliki berbagai sumber daya, namn suatu partai tidak mampu meraih minimal ambang batas yang ditentukan maka secara otomatis yang bersangkutan tidak bisa masuk menjadi anggota parlemen sekalipun sominal suaranya paling unggul.

Meskipun ada yang bisa terpilih, namun jumlah persentase kursi yang diraih minim, maka diparlemen juga tidak bisa berbuat apa2, terutama dalam hal mempengaruhi berbagai kebijakan yang akan diputuskan.

Jika memang Buruh ingin sungguh-sungguh memiliki keterwakilan yang proporsional di parlemen, maka kekuatan partai harus dibangun secara optimal

Semoga suatu saat, Buruh memiliki partai dan menguasai kursi parlemen secara proporsional guna mewujudkan kehidupan rakyat Indonesia yang maju dan sejahtera.

Tapi kini sudah mulai boleh difikirkan langkah-langkahnya.
Selamat berjuang.

Redaksi SBSINEWS
29 Juni 2021

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here