Romo Mangun yang Katolik berujar tentang Gus Dur sahabatnya :
“Beliau ini jauh lebih Katolik dibanding saya, hanya saja beliau belum dibaptis”

Mendengar hal itu, Gus Dur langsung menimpali :

“Panjenengan itu juga lebih Islam daripada saya, hanya saja panjenengan tidak hapal syahadat”

Lalu beberapa saat kemudian, saat suara azan terdengar – Romo Mangun berkata pada Gus Dur :
“Kae nek arep sholat, sajadahe wis tak cepakke”
(Kalau mau sholat, sajadahnya sudah saya siapkan).

Saya terharu membayangkan dialog mesra dua manusia besar itu.

Dan suatu saat, Romo Mangun sendiri pernah berkata :
Sebelum mempelajari surga dan malaikat, belajarlah dulu menjadi manusia biasa.


Betapa indahnya persahabatan Gus Dur dan Romo Mangun. Dan lebih dari indah, bahkan mengharukan – bagaimana persahabatan keduanya sedemikian “spiritual”nya sekaligus begitu manusiawinya.

Dari kedua tokoh besar dan guru bangsa itu kita belajar, betapa Tuhan itu memang satu dan puncak dari ajaran-Nya adalah cinta, kasih, damai.

Persahabatan dua guru bangsa yang menggetarkan..

Redaksi SBSINEWS
23 Juni 2021

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here