Agama adalah Cinta dan tak beragama Orang yang tidak memiliki Cinta dihatinya.”
Kalimat ini diungkapkan oleh Imam Ja’far As Shadiq AS bin Imam Muhammad Al Baqir AS bin Imam Ali As Sajjad AS bin Imam Husen AS bin Imam Ali bin Abi Thalib AS dan Binti Fatimah Az Zahra Putri Nabi Muhammad SAWW.
Kisah dibawa ini melukiskan bagaimana Cinta berwujud toleransi yang di contohkan oleh Nabi Muhammad SAWW.
Kisah Nabi Muhammad SAWW
Mempersilakan Penganut Kristen
Melakukan Kebaktian di Masjid Nabawi
Nabi Muhammad SAWW pernah mengizinkan
para penganut Kristen untuk melakukan kebaktian di Masjid Nabawi.
Peristiwa tersebut tercatat dalam
kitab sejarah seperti Târîkh al-Umam
wa al-Muluk, Sîrah Ibn Hisyam,
Sîrah Ibn Ishaq dan lain-lain.
dalam kitab at-Tabaqât karya Ibnu Sa’d dikisahkan bahwa ketika datang utusan
Kristen dari Najran berjumlah enam puluh
orang ke Madinah untuk menemui Nabi,
Nabi menyambut mereka di Masjid Nabawi.
Menariknya,
ketika waktu kebaktian tiba,
mereka melakukan kebaktian di masjid.
Sementara itu,
para sahabat berusaha
untuk melarang mereka.
Namun Nabi memerintahkan:
da’ûhum ‘biarkanlah mereka’.
Melalui perintah ini,
sahabat memahami bahwa Nabi mempersilahkan mereka untuk
menggunakan Masjid Nabawi
sebagai tempat kebaktian sementara.
Mereka melakukan kebaktian
dengan menghadap ke timur
sebagai arah kiblat mereka.
Peristiwa bersejarah yang
menunjukkan sikap toleransi nabi ini terjadi
di hari minggu setelah Asar tahun 10 H.
~ Andi Naja FP Paraga ~